Ada yang belum pernah merasakan sakit? Saya pikir, setiap orang pasti pernah merasakan sakit. Betul kan? Hanya kadar sakit dan jenisnya saja yang berbeda. Adapun kesepakatannya, sakit itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan.
Meskipun tidak menyenangkan, kita tidak bisa menghindarinya. Ya, seorang yang sudah menjaga kesehatannya dengan pola hidup, pola makan, pola istirahat, gaya hidup yang baik pun akan mengalami sakit. Jadi, apakah sakit butuh dihindari? Bukan butuh dihindari, tetapi kita butuh pencegahan agar tidak sakit.
Pencegahan itu yang bisa kita lakukan bisa secara fisik ataupun mental. Secara fisik, kita bisa meningkatkan imunitas kita dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memperhatikan asupan makanan bagi tubuh. Di antara makanan yang bisa dipakai untuk menjaga imunitas tubuh adalah madu. Madu yang dikonsumsi dengan tepat dan tidak berlebihan akan menjadi zat yang penting untuk meningkatkan imunitas kita. Namun, bukan hanya madu saja, buah-buahan yang banyak  mengandung vitamin C pun sangat baik bagi tubuh.
Dulu, seorang teman dokter jika dia merasa kurang fit karena terlalu banyak tugas dinas, maka dia akan menyuntikkan vitamin C ke dalam tubuhnya. Namun, ingat ini hanya untuk keadaan darurat dan itu pun harus disertai dengan tindakan lain. Suntikan vitamin C yang tidak tepat dan berlebihan akan menjadi dopping pemakainya dan ini banyak disalahgunakan oleh para olahragawan.
Istirahat yang cukup dan berkualitas juga menjadi sarana pencegahan penyakit. Tidur yang cukup akan membuat kita segar dalam beraktivitas. Coba lakukan sehari saja tidur di atas jam sebelas malam dan terbangun di waktu subuh dengan pikiran yang mengelana. Di hari lain, tidurlah setelah sholat isya dan bangunlah subuh dengan pikiran plong. Apa perbedaannya? Ya, beda sekali bukan. Emosi pun akan mudah tersulut karena tidur yang kurang dan tidak berkualitas. Akibatnya, orang di sekitar pun kena imbasnya.
Ciptakan gaya hidup yang sehat. Tidak usahlah berjalan-jalan ke mall atau tempat umum jika memang tidak perlu. Kita bukan kaum sosialita yang suka pamer jalan-jalan, makan di sebuah restoran mewah kan. Mengikuti  gaya hidup teman-teman borjuis tidak baik, bisa-bisa kita tidak kuat mengontrol ego kita. Akibatnya, sering terjadi kriminalitas yang tidak terduga hanya untuk mengikuti gaya hidup teman. Karena sikap itu, jiwa kita menjadi sakit. Lah, kalau jiwa sudah sakit, buru-burulah menyembuhkannya.
Sakit fisik bisa saja diawali dengan sakit psikis, pun sebaliknya. Namun, keduanya sama-sama membuat kita tidak nyaman. Ketika sakit datang menyapa jiwa dan raga kita, kita dapat melakukan beberapa hal berikut ini. Pertama, sadari bahwa penyakit yang kita alami itu pasti ada penyebabnya. Telusuri penyebab penyakit itu dan segera obati.
Kedua, tidak usah mengeluh. Orang lain juga pernah sakit kok. Kita pun pasti mengalaminya. Jadi, jangan khawatir ya. Allah itu tidak pilih kasih. Namun, kita perlu menganalisis apakah sakit kita sebagai cobaan untuk meningkatkan derajat di sisi-Nya atau sebagai peringatan agar kita mawas diri. Yang pastinya, Allah memberi sakit bukan karena benci pada kita. Jadi, berprasangka baiklah pada-Nya ya.
Ketiga, gunakan waktu semasa sakit itu untuk beristirahat. Istirahat itu bukan hanya untuk fisik saja ya, tetapi juga untuk psikis dan pikiran. Setelah tubuh betul-betul fit, kita bisa memulai aktivitas lagi. Jangan memaksa diri untuk beraktivitas berat sebelum tenaga betul-betul pulih ya. Jika pun mau memulai aktivitas, mulailah dengan yang ringan-ringan saja. Untuk angkat besi, jangan dulu lah ya.
Terakhir, bersabarlah dan berdoalah karena semua penyakit itu pasti akan sembuh. Hanya saja kita tidak tahu kapan dan cara yang tepat untuk mengatasinya. Untuk itu jaga kesehatan ya sebelum sakit.
Salam sehat selalu, Kawan.
