" Kamu yang mulai duluan, makanya kamu saya pukul".Tangkas seorang anak. "Bukan saya yang jahilin kamu" tetapi dia, seraya menunjuk teman yang disudut dinding sana". Ucap anak yang tidak melakukan apa-apa itu".Â
Dari pernyataan dua anak yang sering terjadi di kelas, hal ini menunjukakkan bahwa tipe perilaku  anak  berbeda-beda, anak pertama suka menyalahkan orang lain sembarangan, dan anak kedua anak yang memiliki sifat sabar dan berlapang ada.Â
Kenapa hal  ini bisa terjadi ? salah satunya tidak menutup kemungkinan ini adalah karena faktor bawaan anak itu sendiri (psikologi). Nah, dalam melihat serta menyelesaikan hal ini seorang guru BK harus melakukan assesmen dalam mengetahui gejal-gejala apa yang terjadi pada anak didiknya disekolah. Apa itu assesmen dan bagaimana tujuannya dalam BK?
Assesmen itu sendiri secara tradisonal berarti testing. Assesmen itu terdiri dari berbagi aktivitas yang lebih konfrehensif, yamg menyangkut beberapa strategi untu mengumpulkan  informasi tentang siswa yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi perkembangan individu dan institusional. (Baker, 2004).Â
Assesmen memiliki peran penting dalam BK, semua layanan dalam Bimbingan konseling, baik itu konseling individual maupun konseling kelompok harus berpedoman kepada konseling yang memadai.Â
Nantinya data yang memadai itu dapat menjadi dasar tindakan edukatif yang tepat bagi konselor dalam menangani siswa. Tanpa assesmen yang bekulaitas tidak aka nada layanan bimbingan konseling yang komprehensif bagi siswa siwa di sekolah.
Berbicara tentang assesmen, salah satunya ada assesmen psikologi. Assesmen psikologi, termasuk penggunaan berbagi metode evaluasi membantu konselor dalam mengidentifikasi berbagai macam hal yang ada dalam diri kliennya dan  mempertimbangkan berbagai hal yang mungkin terjadi dengan pendekatan dan tindakan yang tepat untuk membantu kliennya.Â
Assemen sendiri dibutukan datanya untuk program dan evaluasi kedepan bagi kliennya. Hasil assemen bisa digunakn untuk memahami diri sendiri agar lebih baik merencanakan masa depan yang baik untuk masa depannya. Konselor yang menggunakan metode pemecahan masalah adalah yang paling banyak berhasil, karena orientasi dan gaya pemecahan masalah individu dapat diketahui dengan wawancara atau bisa lain dengan observasi dan lain sebagainya.
Jadi kita bisa mengetahui bahwa assesmen dalam Bk sangat penting dan harus ada. Karena memliki fungsi dan tujuan urgent, tanpa assesmen program bimbingan konseling tidak dapat berjalan dengan semestinya yang diharapkan konselor. Selamat membaca, semoga bermanfa'at.