Mohon tunggu...
Melathi Putri Cantika
Melathi Putri Cantika Mohon Tunggu... Freelancer - keterangan profil

Passionate Word Crafter

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketidaktahuan Publik: Sebuah Alasan Bahwa Kritik Harusnya Mati?

28 Oktober 2020   15:44 Diperbarui: 28 Oktober 2020   15:52 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Baiklah, saya tahu bahwa urusan perumusan kebijakan publik itu harus mempertimbangkan segi politis dan teknokratis. Belum lagi ada kepentingan antar sektor yang mungkin bersifat trade off (harus dipilih salah satunya dan tidak bisa keduanya dipertahankan) dan hal-hal tidak terhitung lagi banyaknya yang saya tidak tahu, tetapi memberitahu pemerintah mengenai kondisi pada satu sektor bukan berarti meniadakan apa yang terjadi pada sektor lain, bukan? 

Sering saya mendengar komentar mengecilkan kritik rakyat karena rakyat yang dianggap tidak tahu apa-apa. Saya rasa jika rakyat tahu apa yang pemerintah tahu, rakyat tidak akan butuh sekumpulan orang yang sedang mereka protes itu. Bukankah karena ketidaktahuan itu, mereka dipanggil rakyat, alih-alih pemerintah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun