Mohon tunggu...
Money

Mengamalkan Sifat Nabi yaitu "Tabligh" (Menyampaikan) dalam Berbisnis

23 Oktober 2017   14:06 Diperbarui: 23 Oktober 2017   14:22 9177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di dalam kehidupan yang nyata ada banyak hal yang harus dan memang akan kita jalani, pelajari, apalagi dalam berbisnis yang telah ditata sedemikian rupa didalam islam, dan sudah berjalan mulai zamannya nabi. Seperti keempat sifat nabi yang telah diterapkan saat berbisnis yaitu Shidiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah.

Salah satu sifat nabi yaitu Tabligh. Tabligh artinya menyampaikan. Nabi muhammad SAW langsung menyampaikan risalah, dan perintah dari Allah SWT Kepada umatnya. Beliau tidak menyembunyikan segala perintah dari Allah Swt meskipun itu berkaitan dengan hal-hal yang menyindir beliau (nabi). Jelasnya, sifat tabligh bermakna menyampaikan sesuatu dengan benar dan tepat sasaran.

Tablig juga berarti mengajak sekaligus memberikan contoh kepadan pihak lain untuk kepada pihak lain untuk melaksanakan ketentuan -- ketentuan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. Tablig pada hakikatnya adalah dakwah. seseorang yang mempunyai sifat tabligh yang tidak pernah menyembunyikan kebenaran. Ia akan menyampaikan kebenaran itu, dan mengajak orang-orang untuk mengikutinya.

Dalam hubungannya dengan profesi guru, sifat tabligh dapat diartikan akan menyampaikan informasi (ilmu pengetahuan) dengan benar (berbobot) dan dengan tutur kata yang tepat (bil hikmah). Jadi intinya sifat tabligh adalah sifat yang selalu menyampaikan informasi kepada siapa saja yang selayaknya harus menerima. Seperti contohnya yang ada didalam berbisnis yaitu Seorang penjual yang menyampaikan apa barang dagangannya kepada orang lain agar orang-orang tahu apa yang dia jadikan bisnis. Nilai dasarnya dari Tabligh yaitu komunikatif, menjadi pelayanan bagi publik, bisa berkomunikasi secara efektif, memberikan contoh yang baik, dan bisa mendelegasikan wewenangnya kepada orang lain.

Sifat Tabligh yaitu (komunikasi, keterbukaan, pemasaran) merupakan teknik hidup muslim karena setiap muslim mengemban tanggung jawab dakwah, yakni menyeru, mengajak, memberitahu. Sifat ini bila sudah mendarah daging pada setiap muslim, apalagi yang bergerak dalam ekonomi dan bisnis, akan menjadikan setiap pelaku konomi dan bisnis sebagai pemasar yang tangguh. Dikarenakan sifat tabligh merupakan prinsip ilmu komunikasi (personal maupun massal), pemasaran, periklanan, penjualan, pembentukan opini massa, open management, iklim keterbukaan dan lain sebagainya.

Kegiatan ekonomi dan bisnis manusia harus mengacu pada prinsip-prinsip yang telah diajarkan oleh para nabi dan rasul. Seperti misalnya Nabi mengajarkan kepada kita sbagai manusia, bahwa yang terbaik diantara antara kamu adalah yang paling bermanfaat bagi manusia, dengan kata lain bila kita ingin sekali menyenangkan hati Allah, maka kita juga harus menyenangkan hati manusia. Dengan prinsip ini maka akan melahirkan sikap profesional dan tidak putus asa dalam mencari kebenaran atau terus menerus mengejar hal-hal yang baik sampai menemukan jawaban yang sempurna.

Jika ekonomi akan menyusun teori, maka hal yang harus menjadi pegangan adalah semua yang datang dari Allah dan rasulnya pasti benar. Jika ada hal- hal yang masih belum bisa dipahami oleh akal pikiran manusia maka itu akan menjadi tugas manusia untuk terus berusaha menemukan kebenaran tersebut bagaimanapun caranya.

Sunnah Sifatiah Tabligh (penyampaian secara tepat) berikut sifat-sifatnya :

  •  kesediaan saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran.
  • Selalu mengeluarkan kata-kata secara benar dan sopan. Seperti halnya Rasulullah tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan walau sekalipun dalam hidupnya
  • Rasul juga tidak pernah menyinggung perasaan sahabatnya maupun orang lain saat perjuangan.

Dalam praktik bisnis sifat Tabligh selain juga santun, juga mampu mengkomunikasikan gagasan-gagasan secara tepat dan mudah dipahami oleh siapapun yang mendengarkannya, dapat memahami bahasa orang lain baik dalam bentuk verbal (word) maupun bahasa tubuh (isyarat). Jadi seorang pengusaha itu harus mampu berdialog dan berdiskusi dengan baik, berbicara dengan orang lain dengan suatu yang mudah dipahaminya dan bisa diterima oleh akal, dan untuk konsumennya jadilah pendengar yang penuh perhatian dengan apa yang di jelaskan oleh mitra bisnisnya, jangan membantah apa yang dibicarakan oleh pembisnisnya tersebut. 

Seorang tabligh bukanlah seorang yang suka berdebat yang masih sering diperlihatkan oleh manajemen dan pelayan dalam melayani para konsumennya. Seperti yang sudah dijelaskan di Dalam Al-Qur'an yaitu tujuan dari berbicara baik dan benar salah satunya terdapat dalam surat Al- Ahzab (33) : (71-71) yang artinya " Wahai orang orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan -- amalanmu dan mengampuni dosa -- dosamu dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

Sudah sangat jelas bahwa didalam arti surat tersebut bahwa kita sebagai manusia yang sedang berbisnis maupu  tidak dalam berbisnis itu memang sudah seharusnya berbicara baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun