Mohon tunggu...
Vanya  Karunia Mulia Putri
Vanya Karunia Mulia Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis.

Sedang, dan akan selalu belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ada Apa Sih dengan Vlog Pertama Marion Jola?

23 Februari 2019   10:38 Diperbarui: 23 Februari 2019   10:59 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena vlogging mulai semarak di Indonesia sejak tahun 2014, yang ditandai dengan meningkatnya konten vlog yang diunggah ke Youtube sebesar 600 persen. Kemudian pada tahun 2015, mulai bermunculan vlogger baru, seperti Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu dari Presiden RI Joko Widodo.

Tangkap layar Youtube Kaesang | Skrinsut pribadi
Tangkap layar Youtube Kaesang | Skrinsut pribadi
Sejarah vlogging di dunia, dimulai oleh Adam Kontras yang pada tahun 2000 mengunggah vlog di laman blog miliknya. Kemudian hal ini diikuti oleh Adrian Miles yang ikut mengunggah vlog miliknya.

Istilah vlog mulai mendunia sejak Steve Garfield ikut mengunggah vlog buatannya pada tahun 2004. Vlog semakin mendunia ketika Youtube muncul di tahun 2005, sebagai salah satu sarana penyaluran kreativitas dan aspirasi.

Menurut Miles, video blogging (vlogging)  atau yang sering disebut vlog merupakan sebuah video yang menyajikan blog atau kegiatan sehari-hari. 

Sedangkan menurut Kamaru, vlog merupakan proses penyampaian pesan berupa diary yang dibuat oleh seseorang dan disampaikan kepada audience secara gratis. Sebutan untuk orang yang membuat vlog adalah vlogger.

Tangkapan layar penjelasan di atas (https://repository.usd.ac.id/17730/2/131224094_full.pdf).
Tangkapan layar penjelasan di atas (https://repository.usd.ac.id/17730/2/131224094_full.pdf).

Menurut Kamaru, vlog memiliki tiga kelebihan, yaitu:

  1. Vlog yang berisi kombinasi antara foto, teks, dan audio dapat dibuat semenarik mungkin oleh vlogger, sehingga dapat menarik perhatian viewers.
  2. Membuat vlog merupakan salah satu sarana untuk menyalurkan kreativitas. Contohnya vlog tentang kuliner, tentang kecantikan, dan lain sebagainya.
  3. Melakukan dan membuat vlog merupakan salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan secara online.

Walaupun memiliki tiga kelebihan, namun vlog juga memiliki empat kekurangan, yaitu:

  1. Pada umumnya vlog yang diunggah ke Youtube, mayoritas ditujukan hanya untuk hiburan dan belum ditujukan untuk mendidik.
  2. Adanya faktor keterbatasan alat, turut mempengaruhi kualitas gambar dan audio.
  3. Pembuatan vlog membutuhkan waktu yang cukup lama, dimulai dari pemikiran ide, penyiapan alat, pengambilan gambar dan suara, serta proses edit video.
  4. Ketika akan mengunggah serta mengakses vlog, membutuhkan koneksi internet dan kuota yang memadai.

Tangkapan layar penjelasan di atas (https://repository.usd.ac.id/17730/2/131224094_full.pdf).
Tangkapan layar penjelasan di atas (https://repository.usd.ac.id/17730/2/131224094_full.pdf).
  • KRITERIA VIDEO YANG BAIK MENURUT JASON R. RICH

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

#MJVLOG1 - "MY FIRST VLOG" merupakan vlog pertama dari Marion Jola. Vlog ini bercerita tentang aktivitas yang dilakukan Marion Jola ketika pulang ke kampung halamannya, yaitu Kupang. 

Aktivitas tersebut antara lain datang ke sebuah tempat makan untuk foto, menunggu sunset di sebuah tempat makan pinggir pantai, serta menonton film bersama teman terdekat.

Jika dikaitkan dengan kriteria milik Jason J. Rich, dapat dilihat bahwa judul dari vlog ini tidak secara to the point menjelaskan tentang isi dari vlog ini. Judul ini hanya menggambarkan bahwa ini merupakan vlog pertama dari Marion Jola.

Durasi dari vlog milik Marion Jola tergolong cukup panjang, yaitu 12 menit 32 detik. Panjang dan pendeknya dari sebuah video, ditentukan dari tujuan, konteks, dan pembahasan dalam video tersebut. 

Menurut penulis, tujuan utama dari vlog ini adalah untuk memberikan informasi perihal apa yang dilakukan oleh Marion Jola ketika pulang ke kampung halamannya setelah sekian lama tinggal di Jakarta.

Konteks dan pembahasan dari vlog ini adalah seputar pejalanan Marion Jola untuk bertemu temannya, pergi ke tempat makan dan akhirnya ke mall, atau aktivitas yang dilakukan oleh Marion Jola.

Tangkapan layar momen bersama teman terdekat di vlog Marion Jola (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Tangkapan layar momen bersama teman terdekat di vlog Marion Jola (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Target audience secara khusus dari vlog ini adalah untuk penggemar dari Marion Jola (Lavers - fanbase Marion Jola), karena melalui vlog ini para penggemar dapat mengetahui aktivitas Marion Jola di kampung halamannya.

Pada beberapa detik awal, Marion Jola tidak secara langsung menjelaskan apa yang akan dilakukan dalam vlog tersebut, karena terdapat beberapa scene awal waktu Marion Jola bersama dengan kedua temannya. 

Tangkapan layar scene awal pada vlog Marion Jola (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Tangkapan layar scene awal pada vlog Marion Jola (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Kemudian perjalanan singkat Marion Jola sewaktu di Indonesian Idol, dan mulai detik ke 40, Marion Jola baru menjelaskan aktivitas apa yang akan dilakukan dalam vlog ini.

Tangkapan layar perjalanan singkat Marion Jola di Indonesian Idol (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Tangkapan layar perjalanan singkat Marion Jola di Indonesian Idol (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Pada vlog ini terdapat call to action untuk subscribe, comment, dan share. Namun ajakan ini hanya ada di beberapa waktu terakhir sebelum video selesai.

Tangkapan layar call to action di vlog Marion Jola (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Tangkapan layar call to action di vlog Marion Jola (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Terdapat backsound  musik pada vlog ini, seperti lagu milik Marion Jola (Jangan - Marion Jola ft Rayi Putra) dan beberapa lagu luar negeri (Location - Khalid, Barbie Girl - Aqua, dan lain sebagainya) serta instrumen musik yang sesuai.

Jika melihat dari segi kualitas audio dan visual, sudah cukup baik. Namun penulis menemukan adanya beberapa bagian yang hening atau tidak ada suara. 

Selain itu, terdapat beberapa kalimat yang diucapkan dalam Bahasa Daerah Kupang dan tidak diberi terjemahan, sehingga penulis kurang mengerti dan memahami apa yang diucapkan. Penulis juga menemukan adanya bagian yang sedikit blur, karena kamera yang kurang fokus.

Tangkapan layar bagian yang blur pada vlog Marion Jola (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Tangkapan layar bagian yang blur pada vlog Marion Jola (https://www.youtube.com/watch?v=IPcmRVwE8Ac).
Secara garis besar, vlog milik Marion Jola sudah cukup baik, karena sudah hampir sesuai dengan kriteria video yang baik menurut Jason R. Rich. Walaupun durasi cukup panjang, namun hal ini harus disesuaikan dengan konteks sesungguhnya dari video. 

Maka, dapat dikatakan terdapat beberapa hal dari kriteria milik Jason R. Rich yang tidak dapat dipaksakan harus sesuai, namun harus melihat konteks, tujuan, serta pembahasan dari video tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun