Mohon tunggu...
Vanya  Karunia Mulia Putri
Vanya Karunia Mulia Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis.

Sedang, dan akan selalu belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kuy Kenalan dengan Istilah Multiplatform dan Jurnalisme Multimedia!

8 Februari 2019   21:03 Diperbarui: 22 Februari 2019   17:39 1740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Hasil Survei

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Riset Global (GFK) dan Indonesian Digital Association (IDA) yang dilakukan pada tahun 2015, memperlihatkan bahwa persentase orang yang mengonsumsi berita melalui media online sebesar 96%. 

Survei tersebut yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia, menunjukkan bahwa persentase orang yang mengonsumsi berita melalui media televisi sebesar 91%, sedangkan melalui media cetak sebesar 31% dan melalui media radio sebesar 15%. 

Survei yang dilakukan oleh Nielsen Consumer & Media View hingga triwulan 2017, memperlihatkan bahwa anak muda dengan rentang usia 10-19 tahun cenderung mendapatkan informasi melalui internet dengan persentase 17%, sedangkan untuk usia 20-49 tahun sebesar 80%.

Jika melihat hasil survei yang dilakukan oleh lembaga di atas, menunjukkan bahwa pada saat ini masyarakat sudah mulai beralih ke media online, mulai dari pencarian informasi hingga mendapatkan informasi.

 Maka, media massa pada era digital ini diharuskan untuk menerapkan media massa yang berbasis multiplatform, dalam artian media massa tidak hanya mengandalkan dua platform saja, namun harus menerapkan banyak platform. Contoh media massa yang menerapkan multiplatform adalah Kompas.

CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo mengatakan bahwa Kompas diharuskan untuk mengikuti keinginan masyarakat, walau menerapkan prinsip multiplatform namun tetap bersifat independen, netral, dan tetap menonojolkan kemanusiaan.

"Rohnya tetap Kompas, yang harus independen, netral, menonjolkan kemanusiaan, cerita-cerita humanity. Rohnya tetap itu, tapi medianya bisa macam-macam. Bisa radio, TV, online. Makanya kita kasih istilah platform," ungkap Agung Adiprasetyo.

Bukan hanya media massa saja yang harus menerapkan prinsip multiplatform, namun seorang jurnalis juga diwajibkan untuk menerapkan prinsip jurnalisme multimedia atau penerapan lebih dari dua media dalam penulisan berita. 

Contohnya ketika seorang jurnalis ingin menulis berita pada platform website, maka jurnalis akan menulis teks berita serta menyertakan foto dan video, atau menyertakan podcasts.

https://www.nytimes.com/2019/02/08/world/americas/venezuela-sanctions-maduro.html
https://www.nytimes.com/2019/02/08/world/americas/venezuela-sanctions-maduro.html
https://www.nytimes.com/2019/02/08/world/americas/venezuela-sanctions-maduro.html
https://www.nytimes.com/2019/02/08/world/americas/venezuela-sanctions-maduro.html
https://www.nytimes.com/2019/02/08/world/americas/venezuela-sanctions-maduro.html
https://www.nytimes.com/2019/02/08/world/americas/venezuela-sanctions-maduro.html
Contoh di atas adalah contoh jurnalisme multimedia yang diterapkan oleh The New York Times (nytimes.com) , dapat dilihat dalam gambar bahwa dalam satu berita terdapat teks berita, beberapa gambar, dan satu video. Adapun platform yang digunakan oleh The New York Times adalah platform website.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun