Mohon tunggu...
mela agustia
mela agustia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Physics Teacher, Science Teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Investasi Masa Depan melalui Pendidikan di Kota Sungai Penuh

7 Oktober 2022   22:26 Diperbarui: 7 Oktober 2022   22:30 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: metrojambi.com

oleh : Mela Agustia

Produksi sumber daya manusia (SDM) yang produktif tidak lepas dari pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Talenta hebat diraih ketika pelatihan, pengetahuan, dan wawasan yang diberikan bermanfaat dan berkualitas tinggi. Oleh karena itu, pendidikan berkualitas dianggap oleh banyak orang sebagai kunci utama untuk mendorong kemajuan di negara mereka. Sadar akan pentingnya Pendidikan sebagai investasi masa depan kota Sungai Penuh sebagai salah satu kota di provinsi Jambi mempunyai visi terwujudnya Kota Sungai Penuh sebagai kota Pendidikan.

Salah satu cara meningkatkan kualitas Pendidikan adalah dengan menghubungkan kemajuan teknologi dengan dunia pendidikan untuk memberikan proses belajar mengajar yang lebih mudah, praktis dan berkualitas. Selain itu, masyarakatnya sebagian besar dapat dipastikan sudah tidak gagap teknologi lagi.

Mengenyam Pendidikan adalah hak setiap manusia. Hal ini sudah eksplisit dikatakan dalam pembukaan UUD 1945 bahwa tujuan terbentuknya negara Indonesia salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu mendapat Pendidikan yang bermutu adalah hak setiap anak di daerah tak terkecuali kota Sungai Penuh. Tujuan yang mulia ini hendaknya diwujudkan secara nyata oleh pemerintah daerah. Dengan cara ini, visi kota Sungai Penuh menjadi kota pendidikan benar-benar tercipta.

Tentu sekolah yang menjadi tempat mengenyam pendidikan tidak cukup kuat untuk menghasilkan generasi yang kompetitif. Infrastruktur yang tidak memadai, pembangunan yang tidak merata, perubahan kurikulum, kualitas guru dan gaji yang rendah untuk guru honorer adalah penyebab dari masalah yang belum terpecahkan.

Dari sekian banyaknya permasalahan diatas, ada hal lain yang perlu kita perhatikan yang tidak kalah penting untuk diperbincangkan. Ialah tingkat literasi yang rendah. Kesadaran membaca masyarakat Indonesia masih jauh tertinggal dari negara tetangga asia tenggara. Menurut data UNESCO dari 61 negara minat baca buku masyarakat Indonesia menduduki peringkat ke 60. Sungguh miris negara kita hanya unggul satu angka padahal kita mempunyai SDM dan SDA yang melimpah.

Kita dapat mempelajari cara mengelola pendidikan dari negara lain seperti Singapura, Finlandia, Jepang, dan negara lainnya. Singapura menjadi yang terbaik dalam tes PISA. Fokus pembangunan adalah pada dunia pendidikan. Demikian pula dengan negara jepang menduduki peringkat kedua terbaik dengan minat baca buku yang tinggi. Maka kita dapat melihat bagaimana negara tersebut tumbuh menjadi negara hebat yang sejahtera dengan menguasai ekonomi, pertahanan, teknologi. Indonesia harus berbenah lebih keras lagi, membuat gebrakan tegas dengan fokus pembangunan pada aspek pendidikan yang berkarakter dan maju. Merancang kurikulum yang melahirkan generasi yang berjiwa besar, syarat akan moral, budaya, dan kepribadian bangsa Indonesia. Menaikkan anggaran pengadaan buku, pendirian sekolah, penelitan, sehingga semua masyarakat dipelosok negeri bisa menikmati manisnya pendidikan. Dengan begitu Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang memadai, menguasai teknologi, sehingga dapat menggerakkan roda negara ini ke panggung kanca internasional.

Berkaca dari sistem Pendidikan negara maju kota Sungai Penuh dalam usaha melanjutkan program pemerintah pusat mewujudkan peserta didik yang berkarakter kota Sungai Penuh memulai dengan meningkatkan IMTAQ peserta didik dimulai dengan mewajibkan peserta didik untuk sholat berjamaah di masjid tempat tinggalnya.

Selain menjadikan Peserta didik menjadi insan yang berkarakter kota Sungai Penuh juga ingin menjadi peserta didik yang berbudaya yang menghargai dan melestarikan kearifan local agar tumbuhnya rasa nasionalis dalam diri peserta didik. Seperti halnya negara Jepang yang dikenal sangat nasionalis padahal peserta didiknya tidak pernah melaksanakan upacara bendera. Rasa nasionalis dapat ditumbuhkan dengan mengenalkan budaya bangsa dengan begitu peserta didik lebih mencintai budayanya sendiri. Negara Jepang mengadakan banyak vestival budaya dalam setahun untuk mengenalkan kepada peserta didik dan mengingatkan kepada warga negaranya akan berharganya budaya mereka. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah Sungai Penuh mulai mencoba melestarikan budaya dengan mengencarkan festival, lomba bertema budaya dan lain sebagainya.

Sebagai ujung tombak dalam melanjutkan visi pemerintah, guru mempunyai peran yang sangat penting. Salah satu peran guru dalam mempersiapkan pembelajaran, yaitu dengan mendesain perangkat pembelajaran untuk digunakan pada proses pembelajaran yang inovatif sehingga dapat meningkatkan mutu Pendidikan. Salah satunya guru dapat mengaitkan pengetahuan ilmiah dengan pengetahuan di dunia nyata siswa  yang dapat disebut etnosains. Salah satu bentuk ilmu pengetahuan asli yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari siswa yang dapat dikaitkan dengan konsep sains, yakni mengenai kearifan lokal. Kearifan lokal adalah ciri khas suatu daerah tertentu yang mengandung nilai-nilai kebudayaan, dan juga berkembang di daerah tersebut dari generasi ke generasi selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun