Mohon tunggu...
Mel
Mel Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka antariksa

Seorang Ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Tentangmu

5 Maret 2021   16:36 Diperbarui: 5 Maret 2021   16:47 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutulis ini bersama deras hujan mengguyur padang hati, petrikor rasa yang pernah kau ungkap, sekali lagi berserak di ruang kenang. Ada butir rindu menyusup ke dalam pori jiwaku. 

Kala itu, hadirmu membuat nadi intuisi yang sudah lama tertidur, kembali berdenyut, tertatih rambati ruang dan waktu, berusaha meraih ada mu, tetapi gagal. Mungkin detaknya terlalu lemah, tak ada kekuatan yang menyanggah. Andai saja hadirmu mengakar, pasti gejolak hidupmu 'kan tergapai sulur nadiku. 

Sesungguhnya, tentangmu memang belum bisa kuterima sepenuhmya. Sebuah rasa yang kaulagukan bukanlah anggur yang memabukkan hati, melainkan anak panah yang berbalik bersama desir angin sepoi menelisik relung ungkapmu.

Nyatanya, tak dapat kuimbangi pola nada tebing sikapmu, yang bagiku, tidak selaras dengan partitur nyanyian cinta yang kau dendangkan. Buruknya, aku tak sanggup menurunkan standar kunci nada untuk lagu kasih sayangmu. 

Kini hujan telah usai, rintiknya tak lagi menetes di pelupuk sanubari. Dengan lapang dada, kulepaskan tentangmu. Biarlah ia pergi bersama waktu yang tak dapat diputar ulang. Harapku, ia 'kan bersua dengan kekasih yang sanggup menyanyikan lagu cinta dengan kunci yang senada.

Sejatinya, kau dan aku memang tak bisa menyatu. 

Jika kau masih melukis asa, akan dibawa kemana tentang kita nantinya? 

Samarinda, 5 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun