Mohon tunggu...
Mel
Mel Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka antariksa

Seorang Ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepagi Itu

1 Maret 2021   18:08 Diperbarui: 1 Maret 2021   18:36 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepagi itu,
Lawas tembang bertandang di gendang, liang telinga
Dendang kisah kasihsayang, bulan semalam, menjadi saksi bayang masa silam
Hantaran hujan, senampan ingin di bawah angan
Basah berkalang rindu, di balik kaca, menatap jauh.
Tuan bolehlah?
Taburkan sebuket kenang di muara kenangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun