Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jelas Salah tapi Tak merasa Bersalah

29 Maret 2011   02:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:20 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_95532" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi Hino"][/caption] Apakah kita tahu dengan istilah buang celah??

Yah buang celah adalah bahasa gaul/bahasa sehari-hari menurut saya yang bisa bermakna sebagai sebuah tindakan atau kegiatan yang berusaha mengalihkan topic pembicaraan atau masalah dengan berbuat sesuatu. Hal ini perlu dilakukan demi menjaga nama baik, image karna merasa malu menerima sebuah kesalahan atau bahkan ingin membalikkan fakta sebenarnya. Beberapa saat yang lalu, seperti biasa saya mendapatkan sebuah pengalaman di jalan raya yang menurut saya sangat aneh dan tak pada tempatnya. Ditambah lagi orang yang melakukannya jelas-jelas orang yang bisa disebut not the right person in the right place. Tepat disebuah daerah yang bernama Wates, bis yang saya tumpangi hendak mendahului sebuah truck Hino fighter yang bermuatan. Tapi karena dari arah berlawanan ada sebuah motor dan juga bahu jalan tak cukup, maka sang supir bis kamipun mengurungkan niatnya. Tak berselang dari itu, kali ini truck Hino yang didepan kami ini ingin juga memotong truck gandeng yang ada di depanya. Saat sedang memotong, dan saat Hino sedang memakai sumua jalan yang tersisa tiba tiba sebuah truck Colt Diesel dari arah berlawanan juga muncul. Demi menghindari terjadinya kecelakaan maka sang truck Colt Diesel mau mengalah dan memasukkan trucknya ke jalan tak beraspal dan masuk ke parit. Saat bersamaan sang Hino juga melakukan pengereman mendadak hingga trucknya berhenti pas di tengah jalan agar laga kambing tak terjadi. Saat kondisi sudah aman. Si supir hino malah mematikan mobilnya dan memarkirkan truknya ditengah jalan hingga jalan menjadi macet, setelah itu sang supir malah berteriak kesupir truk colt diesel tadi seraya mengejarnya. Tak tanggung-tanggung sang supir hino itu malah meninju supir colt diesel itu yang masih duduk di belakang roda kemudi seraya menghindar. Anehnya sang supir colt diesel malah tak membela diri, ia malah membiarkan dirinya dipukuli. [caption id="attachment_95529" align="alignleft" width="251" caption="illustrasi colt diesel"]

13003393391117194111
13003393391117194111
[/caption] Melihat kejadian seperti ini, kami yang ada tepat dibelakang hino itu malah tertawa seraya merasa aneh. Apa anehnya?? Anehnya adalah saat orang yang melakukan kesalahan malah berbalik menghukum yang tak bersalah. bs (buang selah) kata kami. Sudah jelas bahwa si supir hinolah yang salah disini, ia tetap saja ingin mendahului truck gandeng didepanya padahal ada mobil truck yang lain yang datang dari arah berlawanan. Seharusnya sang supir hino mau minta maaf atau merasa malu karena perbuatanya yang salah perhitungan tapi ia malah berbuat sebaliknya.

Tak jarang banyak orang bertindak seperti itu. Salah tak mau mengakui kesalahanya karena tersangkut oleh masalah ego, ingin menang sendiri dan tak mau menerima yang namanya kesalahan. Setiap orang berhak untuk salah, jadi layaklah kita berbuat salah. Saya, anda dan kita semua juga pasti pernah melakukanya jadi untuk apa kita malu mengakuinya. Salam sayang, shock terapi para dosen sumber gambar

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun