Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gara-gara Nilai Mahasiswa Nekad

25 Maret 2011   02:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:28 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksistensi sebuah alasan bisa membuat seseorang menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk. Alasan tak jarang menjadi sebuah motivasi untuk melakukan sesuatu.

Apakah ini adalah merupakan sebuah refleksi kehidupan kita saat ini atau tidak, saya juga tidak tahu, tapi mari kita lihat bagaimana duduk perkaranya.

Seorang mahasiswa (sebut saja si Sada) disebuah perguruan tinggi di Lampung harus mendapatkan black list dari institusi yang ia percayai membuatnya menjadi sosok yang lebih baik dikarenakan sebuah tindakan yang sepele.

Diakhir semester, sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap mahasiswa menuai hasil yang telah ia tabur selama satu semester dalam bentuk nilai. Si sada adalah seorang mahasiswa jurusan komputer tepatnya Sistem Informasi (SI). Awalnya ia sudah tahu bahwa dalam satu mata kuliah, sebut saja Pemograman ia mendapatkan nilai D. Sementara nilai yang lainya sangatlah memuaskan. Sada termasuk dalam mahasiswa yang berprestasi, semua tergambar dalam nilainya yang mulai dari semester awal yang kebanyakanya adalah nilai A. Tapi entah kenapa ia berani mengganti nilai aslinya D menjadi B. Sebelum nilai nilai diubah dalam bentuk KHS (Kartu Hasil Studi), bagian staff dan dosen sering membuat semacam draft nilai mahasiswa. Draft ini tentunya bisa saja diperlihatkan kepada mahasiswa sebagai bukti transparansi. Jalan inilah yang dipakai si Sada untuk melancarkan aksinya, ia berusaha membujuk staff setelah mendapat ijin dari dosen untuk melihat nilainya. Saat keadaan aman, si Sadapun mengganti nilainya menjadi B.

Murid tentunya tak lebih pintar dari pengajarnya.

Iseng adalah alasan yang Sada katakan pada Ketua Jurusan saat ia ketahuan mengganti nilainya menjadi B. Apakah memang iseng alasan yang paling tepat atas tindakanya ini atau karna ia malu mendapat nilai D, tidak ada yang pernah tahu soal itu. Setiap tindakan pastinya membawa konsekuensi, begitupulalah dengan perbuatan si Sada yang bisa dibilang sepele tapi tak bisa disepelekan. Semua nilai yang ia dapatkan di semester itu harus dibekukan. Hal ini tentunya dilakukan agar tak ada jejak lain yang akan mengikuti jejak si sada.

Sepenting itukah nilai bagi kita, terutama mahasiswa, hingga nilai bisa membutakan mata kita, memampukan kita untuk berbuat yang tidak tidak?

Hanya gara-gara tindakan sepele yang tak dipertimbangkan terlebih dahulu membuat hal hal yang lain yang tak ada hubunganya menjadi korban.

Salam sayang,

ayam jantan mahal bagi orang batak

lomba melukis

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun