Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Danau Angker….

12 Juli 2010   02:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:56 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_191683" align="alignleft" width="240" caption="illustrasi google.com"][/caption]

Disebelah kampung saya ada sebuah danau kecil yang indah. Danau ini juga belum pernah dijamah oleh manusia. Nama danau ini adalah Bah Batuhu.awalnya danau ini terbentuk oleh genangan air yang makin lama makin banyak saja. Awalnya tempat ini adalah sebuah sawah yang digunakan penduduk setempat untuk menanam padi. Luasnya kira kira satu hektar.

Karena banyaknya air yang mennggenang disawah ini maka para penduduk setempat berinisiatif untuk membuat sebuah bendungan yang bertujuan agar airnya tetap terjaga dan tidak mengganggu jalaur transportasi. Kebetulan sekali ada sebuah jalan tanah disamping danau ini. Jalan ini lebarnya kira kira 4 meter yang menghubungkan dua desa yaitu desa Limag dan Huta Dolog. Danau ini dikelilingi bukit-bukit terjal terutama disebelah kiri dan kananya.

Bila diperhatikan dari atas bukit maka danau ini akan kelihatan dengan indahnya. Air dengan sendirinya mengalir dengan lepas dari arah timur dan bermuara ditengah danau. Disebelah kiri danau ini masih terbentang hutan yang sangat lebat yang ditumbuhi pohon-pohon liar.

Memang air didanau ini tidak sama warnanya dengan warna danau seperti biasanya. Air danau ini berwarna keputih-putihan, bagaikan air becek. Tapi walaupun begitu banyak warga setempat yang selalu memanfaatkan danau ini untuk melatih kemampuan mereka untuk berenang ataupun untuk menyelam. Bagi masyarakat sekitar danau ini sudah seperti teman sendiri. Tapi walaupun begitu danau ini tetap terhitung sebagai danau angker yang harus tetap dihormati.

Ada beberapa keganjilan yang akan terjadi bila ada orang yang melanggar pantangan danau ini. Salah satunya adalah dengan Ucapan Kotor. Memang danau ini tidak banyak yang tahu dan bukan pula dijadikan sebagai objek wisata. Menurut cerita-cerita yang saya dapatkan dari penduduk setempat bahwa air danau tersebut akan berubah menjadi merah, seperti darah bila ada orang yang mengucapkan kata kata kotor atau buang air disana.

Keangkeran yang lain yang dimiliki danau ini adalah Ikan berbulu yang berukuran sebesar manusia. Konon katanya ada seseorang yang hendak bunuh diri didanau ini tapi ia terjatuh kedanau ini dan akhirnya tengelam dan mayatnya tak pernah ditemukan. Ada yang mengatakan bahwa sang manusia itu sudah berubah wujud menjadi ikan. Hal ini dikuatkan oleh penemuan seorang laki-laki akan seekor ikan sebesar manusia dewasa di danau ini di suatu malam. Berdasarkan cerita mereka bahwa lelaki itu memang memiliki kemampuan lebih. Lelaki itu menemukan sesuatu yang bersinar di dalam danau itu dan ternyata itu adalah tiga ekor ikan besar seperti manusia. Pada akhirnya sang lelaki tadi berhasil menangkap satu dari tiga ikan tersebut.

Terlepas dari sisi angker danau ini, danau ini juga memberikan mata pencaharian bagi sebagian orang yaitu ikan ikan yang ada didalamnya. Contohnya saja jutaan ikan teri yang tidak pernah habis dan ikan emas yang berjumlah ribuan ekor yang memang sengaja dimasukkan ke danau ini tiap tahunnya.

Terlepas dari benar atau tidaknya hal-hal angker danau ini, para penduduk disana sangat menghormati dan menyayangi danau hal ini terlihat dari originalitas danau ini dari dahulu samapai sekarang tetaplah sama. Secara turun-temurun para generasi mudapun ikut menjaga kelestarianya.

Salam,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun