Mohon tunggu...
Tonnly Mejuah Juah
Tonnly Mejuah Juah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

AAL IZZ WELL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahaya yang Mengancam Keluarga kita saat ini

10 Mei 2011   02:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

NII, begitulah ia sering disebut. Negara Islam Indonesia ini adalah sebuah organisasi bentukan beberapa kelompok yang ingin mengganti landasan negara kita menjadi Negara Islam. Karna ia tergolong baru bila dilihat dari total membernya maka dilakukalah berbagai macam cara untuk proses perekrutan. Pencucian otak yang lazim kita dengar beberapa minggu terakhir ini adalah sebuah metode pengajaran yang berfungsi untuk mempengaruhi pemikiran dan gagasanseseorang. Perubahan pemikiran atau percepsi dari yang konta menjadi pro ke NII inilah dilakukan secara terus menerus dan dibawah tekanan sampai sang korban betul betul telah dinyatakan lolos.

[caption id="attachment_106896" align="alignleft" width="300" caption="illustrasi google.com"][/caption] Pencucian otak yang terjadi bagi seseorang mengakibatkan orang tersebut melupakan bahkan meninggalkan keluarga dan kerabatnya sebelumnya. Alasanya tentu karena pondasi pemikiran mereka telah condong kearah yang lain. Akhirnya tak ada kontak atau komunikasi dengan keluarga, disinyalir juga bila seseorang yang telah lepas dari jeratan mereka akan selalu mendapatkan teror atau tekanan hingga mereka kembali kepangkuan NII.

.....

Human Trafficing adalah sebuah istilah yang sering diperdengarkan dalam media massa atau elektronik untuk menggambarkan sebuah kegiatan teroganisir yang dilakoni berbagai sindikat untuk menculik seseorang dan memperdagangkanya.  lazimnya korban penculikan adalah anak anak. Anak anak tersebut mereka gunakan untuk kepentingan dan modus mereka sendiri, sesuai kebutuhan. Trafficing ini dilakukan dengan berbagai cara ada yang menculik langsung dan ada juga melalui ajakan halus, jebakan. Tujuan dari aksi ini juga beragam, sebagian melakukanya untuk mengekploitasi para korban. Contohnya saja menjadikan korban sebagai lahan bisnis yang menguntungkan seperti menjadi pekerja sex atau pengemis. alasan lain yang sering sering disebut sebagai motif dibalik semua ini adalah untuk perdagangan organ-organ tubuh. Dimana para korban di bunuh untuk mendapatkan organ tubuhnya dan dijual dengan harga yang tinggi pada orang yang membutuhkan.

.....

Dulu saat kecil kami anak kecil sering diceritakan perihal kabar-kabar yang ganjil yang seakan akan agak sulit diterima tapi eksistensinya memang benar ada. Kami dilarang bertemu atau bahkan berbicara atau menerima pemberian dari orang asing (orang yang belum dikenal). Pamangus adalah sebutan bagi mereka yang menjalankan penculikan terhadap anak-anak untuk kepentingan pembangunan sebuah proyek besar. Contohnya saja jembatan atau jalan raya. Gosipnya korban yang umumnya anak-anak akan dibunuh dan kepalanya ditaruh sebagai pondasi bangunan (mungkin) diibaratkan sebagain sesajen atau persembahan agar proses pengerjaan proyek berjalan lancar. Dipercaya kepala manusia lebih memiliki kualitas yang baik dibandingkan kepala hewan seperti sapi ataukerbau.

.....

Bila dilihat dari ketiga ragam yang diutarakan diatas maka ada sebuah persamaan yang mendasar, apa itu? Yah hilangnya anggota keluarga. Pencucian otak yang dilakukan oknum membuat korban seakan tak mengenali keluarganya bahkan meninggalkan keluarganya karena dasar pemikiran barunya. Penculikan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab membuat keluarga bertanya tanya, kemana dan untuk apa keluarga mereka diculik. Pamangus yang mengorbankan anggota keluarga orang lain demi keuntungan mereka sendiri membuat keluarga para korban berharap harap cemas. Inilah yang saya sebut sebagai sebuah produk yang ragamnya ada tiga tapi tersimpan dalam satu kemasan, 3 in 1. Cara main dan bentuk tujuanya memang jauh berbeda tapi effeknya sama saja, memberikan ketidaknyamanan dan ketidak amanan pada keluarga kita. sampai saat ini meski sulit untuk dideteksi tapi ketiga hal diatas tetap ada disekeliling kita.

Keluarga adalah orang orang terdekat dalam hidup kita. Tentunya tak ada dari kita yang mau apabila menjadikan salah satu dari anggota keluarga kita menjadi korban ketiga hal tersebut. so marilah kita saling mengingatkan bersama antara yang satu dengan yang lain hanya dengan begitu kita bisa terhindar dari hal hal luar yang ingin memanfaatkan kita.

Salam sayang,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun