Pencucian otak yang kerap kita dengarkan di berita yang mengakibatkan menghilangnya sebagian orang dari keluarganya. Bukan hanya itu cuci otak yang dilakukan berbagai oknum membuat pemikiran seseorang menjadi berubah total. NII disebut sebut sebagai biang dibalik pencucian otak ini. Apa tujuanyaa mereka mencuci otak tentunya menjadi hal yang aneh bila kita malah tak mengetahuinya.
Selain NII ada orang lain juga yang telah berhasil melakukan pencucian otak terhadap banyak orang. Tahukah anda siapa dia? Dia adalah si inisial “K”, yah Kompasiana.
Saya pribadi adalah korban dari kejagoan addiksi yang kompasiana ini terapkan. Bayangkan saja, awalny saya adalah orang yang paling benci dengan dunia tulis menulis, bercerita dan juga membaca tapi sejak perwakilan si “K” ini dikirimkan ke saya membuat saya timbul tenggelam pada awalanya. Timbul tenggelam adalah sebuah istilah yang saya buatkan sendiri untuk menunjukkan perilaku saya dalam menulis dan berbagi, kadang ada, kadang tidak. Hampir saja semangat angat-angat tahi ayam menjadi bagian dari hidup saya tapi ternyata fakta berkata lain.
Inilah kelebihan program pencucian otak yang dikelola oleh si inisial “k” ini. Pencucian otak yang dilakukan “k” ini memang terhitung jitu. Bayangkan saja orang yang baru lulus dari pencucian otak saja bisa langsung unjuk gigi dan melakukan pencucian otak terhadap teman-temanya. jadi tak salah bila setiap hari si “k” ini mendapatkan anggota anggota baru yang otaknya sudah dicuci. Anehnya pencucian otak yang dilakukan oleh “k” ini memang terbilang aneh, masalahnya orang yang telah dicuci otaknya malah membuat sebuah inovasi yang dapat memberi masukan, pengetahuan,pengalaman atau sharing dengan anggota yang telah dicuci otaknya bahkan yang tak dicuci otaknyapun bisa mendapatkan manfaat dengan inovasi hasil pencucian otak oleh “k” ini.
Memang pencucian otak oleh “k” ini terbilang baik, tapi tetap saja ada bahaya yang mungkin bisa membahayakan kita sebagai member dari pencucian otak ini. Nah jadi ada baiknya utamakan terlebih dahulu yang menurut kita lebih penting. Jangan sampai pekerjaan kita, rutinitas kita menjadi terhambat karena adanya pembuatan inovasi sebagai effek dari pencucian otak kita.
Apakah anda juga telah menjadi dari kebengisan pencucian otak oleh si “k” ini?
Salam sayang,
