Mohon tunggu...
mei wulandari
mei wulandari Mohon Tunggu... Freelancer - freelance

Welcome, terimakasih telah berkunjung ke halaman ini, halaman yang berisikan cerita berdasarkan pengalaman yang telah dijelajah. Semoga bermanfaat!!!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Juaranya Sate Kambing Pak Samijo, Berdiri Sejak 1955

14 April 2021   21:25 Diperbarui: 14 April 2021   22:02 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta - Hayo siapa sih yang tidak tau salah satu makanan khas Indonesia yang satu ini? Iya, benar sekali sate, salah satu makanan yang sangat di gemari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, yang dimana dalam penyajiannya ditusuk dengan bambu lalu dibakar disiram menggunakan berbagai macam bumbu seperti bumbu kecap ataupun kacang, makanan ini bisa langsung dimakan bisa juga di jadikan sebagai lauk dengan nasi, penggemar sate mana nih suaranya.

Seperti diketahui di Indonesia sendiri banyak sekali rumah makan yang menjual makanan sate, salah satunya adalah rumah makan Sate Pak Samijo, yang menjual berbagai macam olahan daging kambing. 

Rumah makan ini dapat dibilang cukup tua dilihat dari umurnya yang sudah berdiri sejak tahun 1955, untuk pertama kalinya usaha yang di rintis oleh Bapak Samijo ini terletak di Jl. Balangan, Sendangarum, Minggir, Sleman. 

"Sate Pak Samijo", nama restoran yang terdengar sangat sederhana, berasal dari nama pemiliknya sendiri yaitu Pak Samijo di sisi lain memilih nama tersebut agar mudah di ingat oleh pelanggan.

Hingga akhirnya pada tahun 2016 rumah makan ini beralih tangan ke anaknya, Muktifat Qurohman (29) yang merupakan keturunan dari pemilik Sate Pak Samijo yang sekarang menjadi penerusnya. 

Seiring berjalannya waktu dan usaha yang digeluti oleh Muktifat akhirnya membuahkan hasil, dalam waktu satu tahun tepatnya pada tahun 2018 ia sudah dapat mendirikan 2 cabang yang terletak di Jl. Cebongan  dan Jl. Godean, dimana setiap cabangnya masing-masing memiliki 5 karyawan.

Di warung Sate Pak Samijo memiliki berbagai macam menu yang tentunya cocok untuk dijadikan menu makan bersama keluarga, sahabat, bahkan pacar.

Tidak hanya menjual menu sate saja namun masih ada banyak berbagai menu pilihan lainnya, seperti gule, tongseng, tengkleng dengan harga yang cukup relatif murah mulai dari 18.000 -- 27.000 tentunya tidak menguras dompet apalagi di akhir bulan tempat ini sangat rekomended untuk mengisi perut dengan harga yang terjangkau, dan tentunya kita sudah bisa menikmati olahan dari daging kambing ini.

Tidak lupa juga untuk melengkapi makanan sate ini dengan minuman agar semakin nikmat, dengan berbagai menu pilihan mulai dari 3.000-6.000 seperti teh manis, jeruk gula batu dengan rasanya yang manis dan segar, selain itu anda juga dapat memesan menu lain seperti wedang uwuh, jahe wangi dengan cita rasa yang segar, minuman ini tidak hanya sebagai pelepas dahaga namun banyak manfaat yang dapat dirasakan seperti membuat kita menjadi nyaman dan hangat.

Adapun menu baru yang di ciptakan oleh Muktifat yaitu sate rempah bakar madu dan sate goreng, untuk saat ini sate goreng yang menjadi menu baru bisa dibilang menjadi menu favorit pelanggan. Berbicara mengenai menu baru yaitu sate rempah bakar madu, ciri khas bumbu disini menggunakan rempah yang melimpah dan ditambah dengan madu yang kemudian dibakar, sudah terbayang kan rasanya seperti apa. 

Seperti diketahui pada umumnya, biasanya sate di olah dengan cara dibakar, disini ada menu yang tentunya tidak semua rumah makan menjualnya yaitu sate goreng, yang diracik dengan bumbu rahasia lalu di masak dengan cara di gongso. 

Muktifat selaku pemilik rumah makan tersebut menciptakan inovasi menu baru yang tidak lebih untuk memanjakan lidah para pelanggan agar tidak bosan dengan menu-menu biasanya dan tentunya ownernya ganteng jadi semakin betah berlama-lama di sini, ujar Muktifat sambil tertawa saat ditemui di warung Sate Pak Samijo di Jl Balangan, Sleman.

Untuk bumbu saus sendiri Pak Samijo mempunyai resep tersendiri yang tidak bisa diketahui oleh semua orang, ia mengatakan lebih mengedepankan bumbu kecap daripada bumbu kacang. Melihat dari banyaknya peminat pelanggan yang lebih menyukai bumbu kecap, karena dulu sempat pakai bumbu kacang namun kurangnya peminat yang menyukainya, mungkin karena konsumen kurang suka pakai kacang.

Setiap harinya rumah makan sate Pak Samijo ini mulai beroperasi dari pukul 08.00-21.00, tempatnya sendiri sangat strategis dengan konsep yang kental dengan budaya Jawanya, dengan menggunakan bangunan pendopo yang terbuat dari kayu. 

Pemandangan di sekitar pun cukup memanjakan mata karena dikelilingi persawahan yang indah, nikmat bukan kapan lagi bisa menikmati makanan dengan pemandangan sawah yang indah dan sejuk pastinya akan membuat nafsu makan semakin meningkat. 

Pelayanan yang diberikan pada rumah makan Sate Pak Samijo bisa dikatakan cukup maksimal, karena pada saat sampai di halaman rumah makan langsung di sambut dan melayani dengan baik dan ramah, tempatnya pun cukup bersih jadi pada saat makan makin nikmat rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun