Mohon tunggu...
Meitriany Fahira Kabau
Meitriany Fahira Kabau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengunjungi Wisata Alam Bawah Laut Indah di Bupolo

31 Maret 2021   11:30 Diperbarui: 31 Maret 2021   16:47 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cr: Dokumentasi oleh Agung Basry, bawah laut Jikumerasa.

Menelusuri keindahan Pulau Buru, kota penuh sejarah dengan keindahan yang masih terjaga.

Pulau Buru adalah salahsatu kabupaten di Maluku, pulau ini memiliki banyak sekali hal yang menarik untuk di ulik. Kota Namlea sendiri sebagai ibu kota Pulau Buru, memilik daya tarik sejarah dimana kota ini menjadi tempat pengasingan PKI dan menjadi pulau yang memiliki pohon minyak kayu putih terbanyak yang tumbuh liar. Namun, di kesempatan kali ini penulis ingin mengajak pembaca untuk mengexplorasi wisata laut yang ada di kota ini.

Keindahan laut Maluku sendiri sudah cukup terkenal oleh para pelancong, kali ini Pulau Buru bisa menjadi salahsatu destinasi yang menarik untuk di datangi. Berangkat dari pelabuhan ferri Ambon ke kota Namlea memakan waktu kira-kira 8 jam, rata-rata kapal akan berlabuh pukul 5 pagi atau dapat menggunakan tranportasi udara dengan merogoh budget Rp.500.000. Transportasi di kota Namlea sudah  cukup memadai walaupun tidak semewah di kota besar lainnya. Disini, transportasi umum hanya ojek dan angkot, orang-orang disini sering menyebutnya oto. Tenang saja, sesampainya disana, kita akan dengan mudah menemukan hotel, guesthouse, atau penginapan dekat dari pelabuhan.

Sekedar informasi, pelabuhan Namlea terletak tidak jauh dari kota. Penginapan disini terbilang cukup murah dengan pemandangan hamparan bukit. Namlea memiliki tempat wisata favorit, Jikumerasa beach atau pantai Kumerasa. Jarak dari kota Namlea ke tempat wisata Jikumerasa hanya 10 menit mengendarai oto, sepanjang perjalanan anda akan disuguhkan hamparan pemandangan pinus yang rindang dan pantai yang biru kehijauan dengan pantulan karangnya yang indah menjadi obat lelah perjalanan jauh dari kota Ambon. Sesampainya disana, kita perlu membayar biaya masuk Rp.5000,00.

Pantai ini sendiri dikelola oleh masyarakat setempat dan mendapatkan sponsor resmi dari Pemerintah Daerah dan masuk dalam Pesona Indonesia sejak tahun 2016. Pantai ini memberikan jasa sewa alat diving yang cukup murah, mulai dari Rp.100.000 sampai Rp.300.000 saja perjamnya. Pantai ini bisa menjadi pilihan tempat bagi anda yang menyukai suasan Maldives, ombak yang tenang, pantulan karang yang berkilau, air laut yang hijau ke biruan seperti batu emerald. 

Pantai Jikumerasa menjadi salah satu penghasil pariwisata terbesar di Pulau Buru sebagai pantai yang banyak dikunjungi oleh pengunjung. Di sini juga terdapat pelatihan Guide oleh pemda untuk memaksimalkan SDM yang ada. Dalam kesempatan ini penulis memiliki kenalan salah seorang youtuber terkenal di kota ini, yaitu Agung Basry yang aktif membuat vlog yang mengexplorasi daerah Bupolo dengan hasil menarik.

 Agung Basry selaku pemuda dan youtuber mendapatkan kesempatan mendokumentasikan pelatihan guide dan turut mengikut pelatihan tersebut. “Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan SDM yang siap menjadi guide untuk mendukung perkembangan pariwisata bawah laut Bupolo, pelatihan ini resmi diadakan oleh dinas pariwasata kabupaten Buru.” Jelas Agung saat berbincang di gazebo yang terletak tidak jauh dari bibir pantai. Ternyata pemda sedang gencar mempromosikan wisata laut agar menarik para wisatawan luar kota.

Penulis juga meminta tanggapan pribadi dari Agung Basry selaku pemuda Bupolo, “saya cukup puas dengan pelatihan ini selama seminggu, dalam kegiatan yang bertemakan Pelatihan Pemandu Wisata (Selam) dan saya sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Juga sangat berterimakasih kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Buru karena dengan kegiatan ini saya jadi memiliki pengalaman baru khususnya tentang alam bawah laut Bupolo jadi dengan ilmu yang didapat. Kita dapat menunjukan kepada orang banyak, bahwa kabupaten Buru itu bukan hanya daratnya saja yang cantik melainkan lautnya juga tidak kalah cantik dan masih asri serta alami”. Melihat semangat dari pemuda ini, penulis yakin promosi kegiatan akan berhasil menaikan potensi peningkatan pariwisata karena adanya kerjasama dari para pemuda dan pemda setempat yang optimal. 

Buru atau kota Bupolo sapaan hangatnya memiliki banyak sekali potensi alam yang perlu untuk digali, walaupun transportasi umum di kota ini sangat terbatas tidak akan mengurangi rasa penasaran explorasi para wisatawan. Pulau Buru juga punya potensi besar menjadi kota wisata sebesar Labuan Bajo, punya banyak sejarah yang menarik, alam yang masih asri baik darat dan lautnya, dan biaya sehari-hari yang murah sudah bisa menjadi paket lengkap yang ideal bagi solo pelancong atau untuk liburan keluarga sekalipun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun