Mohon tunggu...
Meitha Horan
Meitha Horan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila dalam Hidup

31 Januari 2018   00:16 Diperbarui: 31 Januari 2018   00:20 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia memiliki akal budi, yang melahirkan pemikiran yang berbeda-beda. Pemikiran tentang kehidupan dapat menghasilkan berbagai kemajuan di berbagai bidang kehidupan manusla serta pandangan hidup yang mengarahkan hidup manusia dan memiliki pengaruh dalam dinamika kehidupan manusia itu sendiri. Pandangan hidup ini biasa disebut dengan ideologi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi adalah suatu kumpulan dari konsep bersistem yang dijadikan asas atau dasar pendapat atau kejadian yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia.

Ideologi yang dipegang oleh negeri ini adalah ideologi Pancasila. Pancasila lahir pada r Juni 1945 dari hasil perumusan yang dilakukan oleh panitia sembilan BPUPKI. Isi dari Pancasila adalah yaitu lima butir sila yang menjadi asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan penvakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan memahami dan menghayati sila-sila yang terkandung dalam Pancasila, maka setiap orang akan lebih bijak dalam bersikap ataupun mengambil tindakan. kelima asas dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Ini ditetapkan dalam Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA SILA KEMANUSIAAN YANG BERADAB

Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Saling menghargai dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. 

SILA KEMANUSIAAN YANG BERADAB

Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama

manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun