Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kepada Ibu yang Dipisahkan dari Anaknya, Yakinlah Mereka Akan Kembali Padamu

2 November 2019   11:38 Diperbarui: 2 November 2019   12:06 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak yang memberi hadiah pada ibunya (sumber: pxhere.com)

Pagi ini, aku iseng-iseng nonton Youtube secara random. Kemudian sampailah aku pada video Audisi Indonesian Idol yang diunggah pada tanggal 9 Oktober 2019. Seorang perempuan bernama panggilan Desti, ditanya oleh juri mengapa ikut audisi Indonesian Idol ini. Tadinya, Desti adalah seorang vokalis band ternama yang sempat tenar di tanah air. Jadi, ngapain lagi dia ikutan kompetisi macam ini?

Desti kemudian bercerita bahwa dia ingin kembali menyanyi secara profesional. Selain itu, dia ingin supaya anaknya bisa melihat mamanya di TV. Desti dan mantan suaminya bercerai sejak anaknya berusia 3 bulan dan keluarga mantan suami Desti menutup akses kontak Desti ke anak. Hingga usia anak 5 tahun, Desti belum pernah lagi bertemu dengan anaknya.

Tidak ada tangis yang keluar saat Desti menceritakan itu. Namun tarikan nafas berat selalu mengawali kata-kata yang akan dikeluarkan oleh Desti. Aku rasa, dia sudah mengeluarkan tangisnya lebih banyak daripada yang orang tahu. Sehingga sekarang, dia sudah mati rasa.

Aku kemudian teringat dengan cerita seorang teman. Lama tak berkabar, temanku itu tempo hari mengirimkan pesan via WA. Dia bercerita bahwa dia sedang dalam proses bercerai dengan suaminya. Anaknya sempat dibawa ke kampung halaman temanku itu, namun diambil oleh (mantan) suaminya ini.

Bagian yang paling menyayat hati, temanku mengirimkan tangkapan layar percakapannya dengan suaminya. Intinya, suaminya bilang kalau dia tidak boleh lagi menemui anaknya sampai kapanpun. (mantan) suaminya berkata pada anaknya kalau ibu dari anaknya telah meninggal dunia.

Matahari yang semula terang menyinari dunia perlahan tertutup awan mendung. Hatiku jadi kelabu dan aku menangis. Sedih banget rasanya temanku dan anaknya dipisahkan secara paksa seperti itu oleh (mantan) suaminya.

Aku hanya bisa bilang, "yang kuat ya, Kak. Saya nggak bisa bantu apa-apa."

Aku tau itu kata-kata basa basi yang paling enggak berguna di dunia. Tapi aku juga nggak tahu mau bilang apa? Mau bilang 'sabar' jelas lebih basi lagi. Aku juga tidak ingin mengungkit hal-hal yang sudah berlalu karena aku yakin itu pasti bakal lebih menyayat hatinya. Yang aku mengerti, diam itu kadang jauh lebih berharga dari sekadar omong kosong.

Air mataku berderai lebih deras lagi ketika temanku menjawab, "Mei, jangan bilang begitu. Aku harus kuat. Aku sudah pilih jalan untuk bebas dari (manta) suamiku. Kalau suatu saat nanti anakku mencariku, dia harus bertemu dengan sosok yang asyik dan tangguh."

Kalau dia ada di dekatku sekarang, adegan yang mungkin terjadi adalah aku memeluk dia sambil menangis bombay sedangkan dia mengusap kepalaku sambil tersenyum. Temanku itu bercerita keluar dari rumah suaminya 2 bulan yang lalu. Namun dia baru menceritakan apa yang dialaminya padaku sekarang. Setelah serangkaian proses dia lewati untuk bisa bangkit dan berkata seperti itu.

Kembali ke Audisi Indonesian Idol, ketika Desti menceritakan kisahnya, Maia Estianty sebagai juri Indonesian Idol menepuk dadanya sambil berkata, "gak apa-apa. Nanti anaknya balik sendiri. Tenang aja. Ni pengalaman."

Aku kembali tertegun. Aku tahu kisah kehidupan Maia. Siapa sih yang tidak tahu kisah dia? Kisah ribut-ribut perceraiannya dengan Ahmad Dhani, kisah perebutan anak-anaknya dengan mantan suaminya, hingga sekarang dia menjadi istri seorang pengusaha dan nampaknya hidup berbahagia juga dengan ketiga anaknya.

Aku kemudian melakukan penelusuran di Youtube tentang Maia Estianty hingga sampailah aku di sebuah video acara talkshow. Acara tersebut dipublikasi tanggal 1 September 2013 dengan tajuk 'Super Mom'.

Di sana diceritakan bahwa proses perceraian Maia Estianty dan Ahmad Dhani berlangsung alot hingga 6 tahun. Dan selama itu, Maia mengalami kesulitan untuk bertemu dengan ketiga putranya.

Awalnya, Maia sempat stres juga karena saat dia meninggalkan rumah mantan suaminya, anak-anaknya masih sangat kecil. Dia takut anak-anaknya akan lupa padanya. Dalam perjalanannya, dia dikuatkan banyak orang. Dia diberitahu oleh orang-orang kalau suatu saat nanti anaknya pasti mencarinya. Anak-anaknya tidak akan lupa pada ibunya. Dan setelah 5 tahun Maia pergi dari rumah Ahmad Dhani, anak sulungnya datang ke rumahnya.

Tapi, di kasus Desti dan temanku ini, anak-anaknya masih sangat kecil ketika mereka berpisah. Benarkah anak-anaknya akan datang pada mereka?

Di audisi Indonesian Idol itu tadi, Maya Estianty berkata bahwa benar ada anak-anak asuh yang mencari orangtua kandungnya meski mereka berpisah dengan orangtua kandungnya sejak masih sangat kecil. Ikatan ibu dan anak, apalagi kalau ibunya benar-benar merawat anak ini dengan sepenuh hati saat masih kecil, sangat kuat dan nggak akan bisa diputus meskipun dengan jarak.

Aku teringat kembali pada kata-kata temanku tadi, "...kalau suatu saat nanti anakku mencariku, dia harus bertemu dengan sosok yang asyik dan tangguh..."

Aku ingat sekali ketika anak temanku masih bayi, anak itu tidak pernah lepas dari gendongan temanku itu. Apapun yang temanku ini lakukan, anak itu selalu ada dalam gendongan. Ketika temanku membersihkan rumah, memberi instruksi pada relawan di rumah bacanya, bahkan saat mengurusi sapi pun anak itu ada dalam gendongan. Sampai-sampai mereka berdua terlihat seperti kangguru.

Mungkin, temanku tadi juga sudah seyakin itu kalau anaknya akan mencari dirinya. Seperti apa yang diyakini oleh Maia. Bagaimanapun, ketika ibunya memang sudah merawat anak-anaknya dengan sepenuh hati, anak-anak itu tidak akan lupa pada ibunya. Kalau sampai anaknya lupa, mungkin Tuhan yang akan mengingatkan anak itu bagaimana ibunya selalu ada untuk dia ketika mereka bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun