Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Meneropong Jepang Masa Lalu Melalui Novel Rainbirds

24 Februari 2019   19:40 Diperbarui: 26 Februari 2019   14:04 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
e-book rainbirds dari ipusnas (gambar diolah dari pxhere)

"Saya mau tanya sama yang sudah baca novelnya Clarissa, karakter dalam novel ini Jepang banget nggak sih?" tanya Pak Fadjar I. Thufail, navigator Japanscope #13 hari Sabtu ini. Japanscope #13 yang diselenggarakan 23 Februari 2019 mengambil judul Creative Production Inspired by Japan: What and How?'

Salah satu pembicaranya adalah Clarissa Goenawan, penulis novel Rainbirds yang bulan lalu baru selesai aku baca.

Aku akan ceritakan sedikit tentang novel ini. Rainbirds adalah cerita seorang pria bernama Ren Ishida yang mencoba menapaki jejak Keiko Ishida, kakaknya yang meninggal dibunuh orang, di Akakawa, Jepang. Ren dan Keiko, sebenarnya sangat dekat. Karena orangtuanya yang tidak akur, Keiko berperan sebagai kakak juga sebagai ibu untuk Ren saat mereka masih sekolah. Begitu Keiko lulus kuliah, Keiko segera pergi dari Tokyo dan tinggal selama 11 tahun di Akakawa. 

Selama itu, Keiko menelpon Ren paling tidak seminggu sekali. Namun saat menghadapi detektif yang menangani kematian Keiko, Ren nampak asing dengan Keiko. Dia tidak tahu apa-apa tentang kakaknya.

Inilah premis dari cerita ini, menurutku. Seseorang dekat dengan kita. Namun ketika dia menghilang kita baru sadar bahwa sebenarnya, kita tidak tahu banyak tentang orang ini.

Aku rasa, premis ini kuat dengan dukungan latar belakang di Jepang. Dalam diskusi, sempat disinggung bahwa kebanyakan novel yang ditulis oleh orang Jepang itu dark. Stereotipenya, orang Jepang itu muram karena perasaan kesendirian mereka.

Mbak Clarissa Goenawan, penulis buku ini, adalah orang Indonesia yang tinggal di Singapura. Saat sesi diskusi, aku bertanya pada Mbak Clarissa apakah beliau pernah ke Jepang. Suasana dalam novel itu, Jepang banget. Tadinya, kukira Mbak Clarissa tinggal di Jepang selama berbulan-bulan dalam menyelesaikan novel ini.

Aku belum pernah ke Jepang, sih. Aku udah lama banget nggak nonton Dorama Jepang. Aku jarang baca manga (paling Doraemon) dan novel terjemahan dari Jepang. Jadi aku nggak mau sok tahu. Tapi yang aku tahu, Jepang itu ya seperti yang digambarkan di novel Rainbirds . Di Jepang, ada pekerjaan unik misalnya saja model tangan, profesi yang digeluti oleh ibu dari Seven Star, anak bimbingan Ren yang naksir padanya.

Selebihnya, aku rasa malah aku yang belajar tentang Jepang dari novel ini. Misalnya bagaimana Ren masih menghormati Keiko meskipun Keiko sudah menjadi abu. Ren tidak mau melarung abu Keiko di laut karena Keiko tidak bisa berenang. Mungkin memang begitu karakter orang Jepang. Mereka menghormati orang yang sudah meninggal sekalipun.

Menurut Mbak Clarissa, walaupun latar belakangnya adalah kota imajiner dan di masa lampau, namun Mbak Clarissa melakukan riset yang mendalam untuk novelnya. Pada tanggal berapa bulan penuh di Jepang? Pada tanggal berapa bulan sabit? Bagaimana sistem pendidikan di Jepang pada masa itu? Bagaimana prosesi pengurusan jenazah di sana?

Aku kemudian mengerti mengapa novel ini bisa bernuansa 'Jepang banget' walaupun bukan ditulis oleh orang yang tinggal di Jepang. Karena Mbak Clarissa memikirkan setiap detail dari novelnya. Hal ini tidak lepas dari hobi Mbak Clarissa membaca manga dan novel-novel yang ditulis oleh orang Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun