Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Al Irsyad Satya: Persembahan Hormat Ridwan Kamil pada Sang Ayah

20 Mei 2018   11:53 Diperbarui: 20 Mei 2018   12:14 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan yang ditampilkan Facebook 2 tahun yang lalu, mengingatkanku pada masjid Al Irsyad. Saat itu aku dan seorang teman menunaikan ibadah solat lohor bersama setelah berkeliling mencari tukang rujak bebeg.

Masjid Al Irsyad berdiri di komplek Kota Baru Parahyangan, kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Kota Baru Parahyangan terletak beberapa meter setelah gerbang keluar tol Padalarang. Masjidnya sendiri, terletak kira-kira 3 km dari pintu gerbang Kota baru Parahyangan. Masjid tersebut berada di sebelah Al Irsyad Satya Islamic School. Bila kita berjalan dari pintu gerbang Kota Baru Parahyangan, masjid ini terletak di sebelah kanan jalan Parahyangan Raya.

Hal unik pertama yang aku lihat di masjid Al Irsyad adalah dia tidak berkubah seperti masjid lain yang pernah aku temui. Masjid ini berbentuk kubus dan dindingnya berlubang-lubang. Setelah aku googling, ternyata itu bukan sembarang lubang. Lubang itu membentuk kaligrafi yang terbaca "Laa Ilaha Illallah". Keren banget kan?

Lubang-lubang itu memungkinkan sinar matahari memasuki gedung masjid sehingga di dalam masjid menjadi terang. Sedangkan jika malam hari, lubang itu akan mengeluarkan cahaya lampu dari dalam gedung. Dan akan nampak bila kaligrafi tersebut bersinar.

Masjid Al Irsyad diresmikan pada bulan Agustus 2010. Dari hasil googling, aku kemudian tahu bahwa perancang masjid yang unik itu adalah Ridwan Kamil. Arsitektur yang kini sedang sibuk kampanye untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat. Masjid ini berdiri du lahan seluas 1 hektar dengan kapasitas 1500 jamaah. Menurut artikel di kompas.com, Masjid Al Irsyad meraih penghargaan "The Best 5 World Building of The Year" untuk kategori bangunan religi versi Archdaily & Green Leadership Award pada tahun 2011.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tempat wudhunya berada di bangunan yang terpisah dari bangunan utama. Namun dihubungkan dengan jalan setapak beratap abu-abu. Di pintu masuk tempat wudhu, terdapat kolam kecil berisi air yang ada tulisan 'cuci kaki'. Rumput hijau dan beberapa pohon di area masjid ini membuat kesan sejuk di tengah Padalarang yang panas.

Di dalam masjid, tidak terdapat tiang-tiang penyangga atap sehingga ruangan terasa luas. Ditambah lagi, bagian sepan masjid tidak berdinding. Tempat imam dan mimbar berada di lorong tanpa dinding itu dan menghadap ke sebuah batu bulat bertuliskan 'Allah'. Di depannya, terdapat kolam ikan kecil dan lapangan rumput yang luas.

http://jabar.tribunnews.com
http://jabar.tribunnews.com
Karpet di masjid Al irsyad berwarna merah dan hitam. Dan tebal. Terasa nyaman sekali menunaikan ibadah solat di sana. Pada bagian atap, terdapat 99 kotak lampu. Di setiap kotak, terdapat guratan yang membentuk satu Asmaul Husna.

Menurut kompas.com, bangunan ini oleh Mang Emil dipersembahkan untuk menghormati almarhum ayahnya.

"Kesederhanaan masjid ini terinspirasi dari kesederhanaan almarhum. Setiap melihat orang-orang yang shalat di sana, dalam hati saya berdoa semoga juga semakin luas lapang kuburnya."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun