Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerita tentang Takjil

17 Mei 2018   16:35 Diperbarui: 18 Mei 2018   14:57 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hal yang membuat meriah bulan Ramadan adalah takjil.

Setahuku, takjil adalah makanan pembuka saat berbuka puasa. Appetizer, kalau kata orang Inggris. Namun adakah yang tahu bahwa takjil itu bukan berarti makanan? Takjil atau ta'jil berasal dari bahasa Arab yang artinya bersegera. Dari artikel ini, kita tahu bahwa takjil bermakna jangan menunda berbuka. Karena di Arab orang-orang suka berbuka dengan kurma, maka kurma disebut makanan untuk takjil, atau makanan untuk menyegerakan berbuka.

Oke, deh. Jadi, ayo kita mencari makanan untuk menyegerakan berbuka puasa!

Tapi ini masih siang, please. Jadi, dengarkan dulu ceritaku.

Jadi gini, tadi pagi-pagi, saat aku sedang duduk-duduk setelah selesai mengepel lantai di teras rumah, tetangga depan rumahku datang. Sebut saja namanya Mpok Leha, dia merasa kesepian karena teman-teman mengobrolnya belum ada yang keluar rumah. Mpok Leha lalu menghampiriku. Kami mengobrol kesana kemari sampai pada cerita bahwa dia mau berjualan kolak.

"Orang lain juga pada jualan kolak kali yah?" tanyanya.

"Bisa jadi," jawabku. "Warung nasi uduk yang di depan minimarket aja udah ganti stiker. Tulisannya 'sedia es buah, kolak, dan bermacam-macam takjil lainnya'."

"Ni pinggir jalan bakalan rame orang jualan kali, yah?" kata Mpok Leha lagi.

"Kayaknya sih," jawabku lagi.

"Ntar deh, gue liat-liat dulu," kata Mpok Leha. "Gimana nanti kondisinya. Bisa gak gue ikutan jualan juga."

Aku hanya mengangguk-angguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun