Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mempersiapkan Menu Sahur dan Berbuka

15 Mei 2018   20:32 Diperbarui: 15 Mei 2018   21:18 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: belitung.tribunnews.com

Tahun-tahun sebelumnya, menu sahurku berputar antara mie instan dan sarden kalengan. Kalau sedang beruntung ya ada menu lain yang kubeli malam sebelumnya. Menu buka puasa biasanya gorengan, roti, es buah, dan segelas air putih. Kalau sedang kepingin makan nasi ya beli lauk di warteg. Sesekali beli sop iga atau ayam goreng supaya tidak kekurangan protein.

Ramadan-ku dua atau 3 tahun belakangan kuhabiskan tinggal seorang diri di sebuah rumah kontrakan di daerah Padalarang yang agak jauh dari restoran. Jadi yah, seadanya saja. Kalau sedang beruntung, tetangga kontrakan kadang menawariku untuk buka puasa atau sahur bersama. Lumayan deh...

Tahun ini, kondisi sedikit berbeda. Aku masih tinggal di rumah kontrakan. Namun aku sekarang tinggal di pusat kota (mulai gaul gitu, lho), dan tidak tinggal sendirian. Aku sekarang punya suami. Yang kayaknya kok kasian kalau harus mengikuti menu sahur dan berbuka ala aku.

Aku dan suamiku sempat bertukar cerita tentang menu sahur dan berbuka. Kemarin, suamiku bertanya padaku, "jadi, mulai bulan puasa kita makan mie instan sama sarden?"

Aku tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaannya.

Tidak seperti ketika aku pergi merantau untuk bekerja, setelah berumah tangga, ibuku memberiku perabotan untuk memasak. Kompor, panci, ember, tupperware... Ada juga alat-alat memasak yang diberikan oleh mertuaku. Jadi, selama sekian bulan berumah tangga ini, aku rajin memasak. Dan aku berjanji pada suamiku untuk tetap memasak selama berpuasa.

Pertanyaan berikutnya, mau masak apa saat sahur dan berbuka?

Selama beberapa hari ini, aku sibuk mengumpulkan resep-resep menu berbuka dan sahur. Apa yang membedakan dengan menu hari biasa?

Kalau dilihat-lihat dengan seksama sih tidak ada. Menu-menu yang tersaji bisa juga kita konsumsi di hari biasa. Tidak lebih simpel juga. Hanya saja, di menu berbuka tersedia resep kudapan dan sejenis sup buah. Gak terlalu istimewa juga sebenarnya. Hari biasa juga boleh kan makan kudapan dan sup buah dan semacamnya?

Satu-satunya yang menarik perhatianku adalah situs dapurkobe.co.id (ini bukan tulisan endorse atau iklan, sungguh). Di sana, penulis memberi tips apa saja yang harus disiapkan malam sebelum sahur. Sehingga, seribet apa pun makan sahurnya, pagi-pagi buta kita bisa memasak dengan cepat tanpa kehilangan kesegaran makanan. Seru yah?

Misalnya, untuk menu sahur berupa ikan krispi asam manis, kita diminta untuk melumuri ikan dengan bumbu malam sebelumnya. Sehingga pagi-pagi tinggal menggoreng dan membuat saus asam manis. Atau menu sambal goreng daging. Malam sebelumnya kita diminta untuk menyiapkan daging sapinya. Sehingga ketika waktu sahur kita tinggal menumis membuat sambel goreng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun