Mohon tunggu...
Meita IndahS
Meita IndahS Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang yang menyukai menulis, traveling, dan kuliner

Sukses dunia akhirat

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Novel "Anak Rantau" Karya Ahmad Fuadi

6 Februari 2020   15:04 Diperbarui: 6 Februari 2020   16:16 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

K8419053 MEITA INDAH SETYAPUTRI Penulis Mahasiswa Program Studi https://sosant.uns.ac.id Fakultas https://fkip.uns.ac.id

LATAR BELAKANG

Minat membaca pada era sekarang menjadi salah satu hal yang fokus dikembangkan. Sebagaimana dapat dilihat pada kenyataan era sekarang, bahwa minat membaca buku semakin menurun. Dan itulah yang menjadi salah satu alasan dibuatnya beberapa penelitian mengenai pengaruh sastra pada pembelajaran. 

Dalam jurnal Riset Pedagogik karya Rifky Yulistiawan dan Nur Haryati Setyningsih dengan jud "Kelayakan Novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra." Yang dapat diakses pada web https://jurnal.uns.ac.id/jdc  dimana dalam jurnal tersebut membahas lebih dalam mengenai bagaimana kelayakan novel Anak Rantau. 

Pentingnya mempelajari dunia sastra dapat dijadikan bahan ajar dalam segala jenjang pendidikan, selain dalam hal novel juga banyaknya jurnal pendidikan sebagaimana dapat mudah diakses oleh mahasiswa di perguruan tinggi UNS. Seperti melalui web https://uns.ac.id https://fkip.uns.ac.id dapat menjadi wadah untuk mengajak dan menyebarluaskan pentingnya metode membaca dalam segala bidang.

PEMBAHASAN

Kelayakan novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi sebagai bahan ajar apresiasi sastra untuk SMA dapat diketahui dengan cara menganalisis novel tersebut berdasarkan beberapa aspek kriteria kelayakan bahan ajar sastra. Sebagaimana dapat diakses pada web https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/lifestyle/read/2017/09/08/064300320/10-manfaat-mengapa-anda-harus-membaca-setiap-hari? amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQCKAE%3D#aoh=15809790806046&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s bahwa manfaat membaca sangatlah banyak, dimana selain sebagai pengetahuan juga menghilangkan stres. Khususnya membaca novel yang mampu membuat kita terbawa pada suasana alur didalamnya.

Menurut Rahmanto (1988:27), dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa terdapat tiga aspek yang harus dicakup guna menjadikan novel sebagai bahan ajar yaitu bahasa, psikologi, dan latar belakang budaya. Dalam hal bahasa, Menurut Rahmanto (1988:27) salah satu indikator bahan ajar sastra yang baik adalah bahan ajar yang bahasanya sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa peserta didiknya.

Dimana dalam novel Anak Rantau semua unsur gaya kebahasaan telah mencakup didalamnya. Selain itu banyak menggunaan diksi atau kosa kata baru serta variatif, seperti penggunaan majas, beberapa bahasa, yang dapat dijadikan referensi dan tambahan wawasan bagi pembacanya. Penggunaan kosakata yang variatif juga dapat menarik minat pembaca untuk memahami makna arti kata dan keingintahuan untuk mengetahui ending dari bacaaan tersebut.

Serta, tidak terdapat kata-kata yang tidak pantas didalamnya juga menjadi salah satu kelebihan novel tersebut. Dalam hal psikologi, Rahmanto menyatakan bahwa saat memilih bahan ajar sastra salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kesesuaiannya dengan tingkat psikologi peserta didik (Rahmanto, 1988:29). Sebagaimana pada novel Anak Rantau, isinya yang sesuai dengan gaya atau kehidupan psikologi pembaca (anak SMA). Selain itu, dengan membaca novel tersebut, akan membuat pembaca menjadi berusaha berfikir lebih kritis dalam usaha memaknai alur cerita yang menarik.

Dalam hal latar belakang budaya, Menurut Rahmanto (1988:31) salah satu indikator bahan ajar sastra yang baik adalah bahan ajar yang memuat latar belakang budaya (kebudayaan) yang erat dengan kebudayaan peserta didik (dikenal oleh peserta didik). Selain itu, harus dipastikan dalam bahan ajar tersebut tidak ada muatan berupa kebudayaan menyimpang yang dieskpos secara vulgar atau mendalam. Sebagaimana dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara latar belakang budaya dalam novel Anak Rantau dengan latar belakang budaya di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun