Mohon tunggu...
Meisy Syifa
Meisy Syifa Mohon Tunggu... Penulis - Agent Of Change

Hanya seorang pemudi yang mempunyai tekad untuk mengubah apa yang seharusnya diubah dan membenahi apa yang seharusnya dibenahi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Apapun Masalahnya Harus Tetap Profesional

3 April 2022   13:35 Diperbarui: 3 April 2022   13:38 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apapun Masalahnya Harus Tetap Profesional


Sesuai judulnya Apapun Masalahnya Harus tetap Profesional. Semua dimulai ketika gw nyandain dua orang dari teman kuliah dan teman semasa MTs sampai MA sebut saja inisialnya Ling. sampai sini blom ada problem, tepat sebelum problem itu datang gw ngasih pesen ke temen kuliah gw.

 Temen kuliah gw itu udah gw anggep sebagai mas gw sendiri, dia juga anggep gw adeknya. yang sama-sama kehilangan. Dia kehilangan adeknya, dan gw ditinggal kakak gw nikah jadi sepi.

 Gw bilang ke mas gw tentang temen-temen yang dulunya akrab dan sekarang kayak orang nggak kenal. Terus gw nanya ke mas gw, apa mas gw juga bakal gituin gw nantinya. Dia bilang nggak akan dan nggak mungkin.

Dan dammm temen gw semasa MTs sampai MA itu ngatain gw cemburu sama dia. Gw yang real anggep temen kuliah sebagai mas gw kagett, apa ni maksudnya.

Bisa-bisanya si Ling bilang kegitu ke gw, nggak habis pikir, dan dia nambahin kalo adek kakak yang nggak ada hubungan darah itu apa pantas dibenarkan dan kalimat-kalimat yang mojokin gw atas status adek kakak gw sama mas gw.

Dokpri/ss
Dokpri/ss

Dokpri/ss
Dokpri/ss

Dokpri/ss
Dokpri/ss

Abis dari pesan WA si Ling, gw memutuskan untuk nggak kakak adek lagi sama mas gw, meski gw sekali anggep seseorang nggak akan pernah bisa berubah balik. Dan sekarang mereka berhubungan dengan sebatas komitmen, tapi berani nempel dan berani ngepublish kemesraan.

Dari sini gw akhirnya juga belajar bahwa orang yang paham agama bahkan kalo paham agamanya setengah-setengah tetap akan ada saatnya mereka ngejemput neraka seperti yang si Ling maksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun