Mohon tunggu...
Meisya Zahida
Meisya Zahida Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan penunggu hujan

Sejatinya hidup adalah perjuangan yang tak sudah-sudah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum Janji

21 April 2020   07:10 Diperbarui: 21 April 2020   07:21 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalan ini
Masih simpang percakapan
Belum tuntas diluruskan
Kota masa depan pernah kita genggam
Kemudian roboh sebelum jadi bangunan

Barangkali embun lupa bertutur
Bagaimana matahari menjemput pagi
Lalu subuh menyisih pergi
Sedang ringkih tubuh
Tetaplah tangis ngilu: disepuh waktu

Di jalan ini kita mengemasi kata-kata
Mimpi-mimpi jadi tersia
Kenangan tak berbandar
Pulang dan kembali semacam kekalahan
Harga diri tak lagi manusiawi

Masih di jalan ini
Aku merayu pagi, "jangan pergi"
Sebelum janji menikahi hari

Madura, 21042020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun