Mohon tunggu...
Meisya Maulia
Meisya Maulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hola 4 Days-04.

21 April 2021   21:48 Diperbarui: 4 Mei 2021   05:31 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pukul 10 pagi di San jose cemetery Granada orang-orang tengah berdoa dengan hikmat untuk kepergian seorang pria. Seorang pria bernama Irasal Manata yang selama 4 hari terakhir ini Mediana temui, mungkin bukan seseorang tapi tepatnya bisa dibilang seorang arwah. Seorang arwah yang meminta bantuan kepada seorang wanita agar keinginan terakhirnya dapat terkabul dan arwah tersebut bisa pergi dengan tenang.

Suasana di pemakaman saat ini sangat berkabung. Orang-orang berpakaian hitam yang merupakan teman dari Irasal mulai meneteskan air mata mereka, ketika peti mulai dimasukan ke dalam dinding besar yang memiliki lubang berbentuk kotak, diantara peti-peti lain nya.

Berbeda dengan Mediana yang terdiam datar tanpa ekspresi, ia masih tak percaya dengan apa yang terjadi padanya kini. Mediana berdiri ditengah orang-orang yang berpakaian hitam, sedangkan ia seorang diri yang memakai pakaian putih dan ia memegang satu buket bunga kering yang diambil dari tangan jasad Irasal di gereja tadi.

Selama 30 menit acara pemakaman, Mediana terus meratapi tulisan  yang tertera di peti tersebut. 

        R.I.P

Irasal Manata

03-03-1997

30-03-2020

Mediana ingin menangis ketika ia mengingat jasad Irasal saat ia hendak membawa bunga kering itu, mukanya yang pucat, jasad nya yang dingin, dan Sweater yang dikenakan oleh Irasal mengingatkan Mediana untuk pergi mengantarkan buket bunga itu. Lalu Mediana pun bergegas meninggalkan pemakaman tersebut, namun saat hendak pergi ia tertahan oleh kedatangan seorang pria.

Pria itu memberi salam kepada Mediana dan memperkenalkan diri bahwa ia salah satu teman Irasal yang berasal dari Indonesia juga. Pria itu juga bertanya kepada Mediana mengenai kedatangan nya kesini, Mediana menjawab bahwa ia salah satu langganan toko hermosa.

"maaf mas dandiar...saya mau nanya...mas tau ga alamat ini?" Mediana menunjukan selembar kertas yang bertuliskan  sebuah alamat, persis seperti yang tertera pada Sweater Irasal. Lalu Dandiar pun terkejut saat melihat alamat tersebut.
"saya tau alamat ini mba...saya antar ya", Mediana pun menerima tawaran teman Irasal tersebut.

Mediana pergi menuju alamat yang sesuai dengan permintaan Irasal di 4 Carril de San Miguel Albaicn Granada. Perjalanan selama 30 menit dari san jose cemetery ke Albaicn,  Mediana tempuh menggunakan mobil pribadi Dandiar.

Ada banyak pertanyaan yang ingin Mediana tanyakan pada Dandiar, namun ia pikir tidak sopan rasanya bertanya banyak hal pada orang yang baru dikenal. Oleh karna itu Mediana hanya terdiam saat perjalanan berlangsung.

Sepanjang perjalanan Mediana hanya melihat ke arah langit yang cerah, ia pikir baru saja beberapa jam ia bersama Irasal yang terasa nyata layaknya manusia biasa dan kini Irasal sudah pergi meninggalkan nya. Hingga keheningan itu terpecah oleh suara Dandiar yang bertanya pada Mediana.

"mba...ke alamat itu mau ngapain?"
"ini...saya mau nganterin bunga"
"bunga?...maksud mba bunga yang kering itu?"
"iya mas"
"itu bukan nya bunga yang dipegang iras waktu di gereja tadi kan?"
"iya mas...tadi saya ambil dari tangan mendiang...terus saya ganti sama bunga yang baru"
"terus kenapa bunga kering nya dianterin ke alamat itu?"
"saya disuruh mendiang buat anterin bungan nya"
"maksud mba?...maaf mba saya ga ngerti"
"sama mas saya juga ga ngerti...kenapa saya bisa kaya gini"
"..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun