Mohon tunggu...
Meilinda LestariDamayanti
Meilinda LestariDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Twitter : @meilinda_LD

Penyusun Kata-Kata Amatir // Geminian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menikah, Muda atau Tua?

19 Juli 2020   00:57 Diperbarui: 19 Juli 2020   01:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hai Hai.. mau cerita nih sedikit tentang kebiasan orang orang kalau sudah bicara soal menikah, yaa tentu saja kita sendiri aja sampai hafal betul dengan setiap obrolan yang pernah kita dengar dari manusia. Menikah??? iya, siapa juga si yang tidak ingin menikah, menjalankan ibadah bersama pasangan yang kita cintai atau bahkan ingin menghabiskan waktunya bersama sama sampai akhir hayat. Aamiin bareng yuk hehehe

Kalau sudah ngomongin masalah pernikahan pasti banyak anak muda yang langsung baper, ya ngga boong termasuk dengan gue haha "Duh.. temen temen gue udah pada nikah, gue kapan nih?" 

Pertanyaan seperti itu bakal muncul terus di kepala saat menghadiri resepsi pernikahan teman. Apalagi ya kalau ada teman yang tiba tiba nyeletuk tanya kapan nyusul. 

Mereka tuh ngerasa kayak nikah itu gampang, cuman ijab kabul terus sah deh jadi sepasang suami istri, ya ngga gitu dong. Pernikahan menggabungkan dua sifat dan watak manusia yang berbeda, menjadi satu kesatuan yang utuh, iya ngga si? iya kan? iya dong haha. 

Pernikahan adalah hal yang sakral yang tidak bisa dilaksanakan hanya karna takut tersaingi,  menikahlah dengan hati lapang dengan hati yang mantap, karna pernikahan bukan ajang perlombaan siapa yang cepat sampai ke ujung garis finish, tapi pernikahan dilandasi dengan keseriusan dan dipertanggung jawabkan kelak dengan penciptaMu.

Ingin menikah muda hanya karna banyak teman teman dari kamu yang sudah menikah? dan kamu merasa iri hati? jadi ingin menikah muda atau tua? Muda atau tua sama saja, muda atau tua yang membedakan hanya usia, toh pada akhirnya dua manusia dengan sifat dan watak yang berbeda akan menjadi satu dihadapan bapak penghulu hehe untuk kamu yang sudah siap dan memikirkan semuanya dengan matang maka cepatlah ciptakan hari baik itu untuk dikenang seumur hidup kamu, dan kamu berhak menceritakan perjalanan kisah cinta kamu kepada anak cucu kamu kelak. 

Jadi dari aku yang ingin secepatnya menikah tapi belum menemukan dambatan hati (sedih banget ngga si hahaha) yang sedang mencari dan menerima semua keadaan ku dengan baik, do'a ku tak pernah putus untuk bisa mendapatkan seseorang yang kelak menjadi imam dan ayah untuk anak-anak ku kelak, aamiin bareng yuk hehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun