Oleh: Meila Rosianika
Tema: Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka belajar
Sub Tema: Praktik Baik dalam Merdeka Belajar
Kecakapan digital menjadi hal yang mutlak perlu dilakukan agar pendidik tak ketinggalan zaman serta tetap mendapatkan ruang yang mumpuni guna membentuk karakter peserta didik. Sekolah tempat saya mengajar, di SMKN 3 Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi terletak di Desa Lubuk Resam Kecamatan Cermin Nan Gedang. Peserta didik saya memiliki karaketristik yang beragam dengan kemampuan serta gaya belajar yang berbeda pula. Pembelajaran berdifirensiasi merupakan sebuah konsep pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan para peserta didik yang berbeda.
Guna menerapkan model pembelajaran ini, saya melakukan perencanaan pembelajaran dengan cara yang masuk akal untuk mengakomodir kebutuhan tersebut. Cara yang saya lakukan sebagai langkah persiapan adalah pemetaan awal terhadap minat dan gaya belajar peserta didik.Â
Melalui hasil pemetaan ini, saya menyimpulkan bahwa saya harus membuat media yang dapat mengakomodir kebutuhan tersebut. Selain itu, guna menjawab tantangan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMKN 3 Sarolangun, saya menciptakan sebuah aplikasi pembelajaran berbasis android yang saya beri nama Jambi Elok. 'Elok' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna baik, bagus, cantik. Dalam Bahasa daerah Jambi juga memiliki makna sama. Orang Jambi kerap menyebut 'elok' sebagai julukan untuk sesuatu yang menarik.
Aplikasi ini saya beri nama Jambi Elok sebagai gambaran bahwa selain menjadi sebuah aplikasi pembelajaran, aplikasi ini berisi konten mengenai gambaran keindahan Jambi dengan beberapa ikon yang ada di dalamnya. Aplikasi ini mengakomodir tiga gaya belajar sekaligus dan menggunakan pendekatan pengetahuan mengenai kearifan lokal sesuai dengan minat peserta didik. Kearifan lokal merupakan segala bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman serta wawasan mengenai suatu daerah.
Indonesia dengan tiga puluh tujuh provinsi menyimpan budaya lokal dan kebudayaan yang menarik untuk dikenalkan kepada peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Jambi sebagai salah satu provinsi di Sumatera memiliki kekayaan informasi daerah yang dapat dikaitkan dengan materi kebahasaan dengan model pembelajaran berdiferensiasi.
Inovasi ini merupakan perwujudan aktualisasi saya sebagai seorang guru untuk mewujudkan merdeka belajar yang menjawab kebutuhan peserta didik agar amanat tujuan pendidikan dapat dicapai dengan baik. Selain itu, peran dan tanggung jawab untuk ikut ambil bagian di dunia digital ini harus dilakukan oleh seorang pendidik sebagai bentuk dan aksi nyata dalam menjawab tantangan zaman.
Melalui penggunaan aplikasi Jambi Elok, peserta didik dengan gaya belajar visual, auditori dan kinestetik dapat melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Gaya belajar visual dapat distimulasi dengan padanan warna yang menarik pada aplikasi. Penggunaan contoh yang kaya dan bacaan bermutu dibutuhkan pula untuk mendukung peserta didik dengan gaya pembelajaran ini. Gaya belajar auditori sangat peka pada informasi yang didengar.
Tipe ini juga lebih mudah mengingat sesuatu yang didapat secara lisan dan pandai menirukan nada/irama. Peserta didik dengan tipe belajar auditori ini biasanya mudah saat mencerna informasi yang didengarnya. Gaya belajar kinestetik memerlukan praktik nyata atau menyentuh objek tertentu untuk melakukan pembelajaran. Peserta didik dengan tipe belajar ini menyukai aktivitas dengan menggunakan gerakan tubuh. Gaya belajar auditori difasilitasi pada aplikasi ini melalui lagu daerah yang terdapat pada salah satu konten.Â