Mohon tunggu...
Meilanie Buitenzorgy
Meilanie Buitenzorgy Mohon Tunggu... Dosen - Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Surat Ungu untuk Ahok, Akhir sebuah Trilogi

18 April 2017   07:19 Diperbarui: 23 April 2017   21:00 545058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dear Ahok,

Apa kabar lo hari ini?

Gw mo cerita Hok. Beberapa minggu lalu, gw sekeluarga, di tengah acara jalan-jalan weekend, mampir ke sebuah Gereja untuk menunaikan ibadah shalat Ashar. Lokasinya di suburb Punchbowl, New South Wales, Australia.

Hah? Shalat kok di Gereja?

Iya sumpe Hok. Itu gedung gereja dengan arsitektur khas gereja. Tapi…  karena sepi pengunjung lalu disewakan ke komunitas muslim dan difungsikan sebagai masjid.

Di Australia dan Eropa, cukup banyak gereja yang sepi pengunjung lalu dikonversi menjadi masjid. Di Perancis, selama dekade 2002-2012, jumlah masjid naik 2x lipat menjadi 2000 bangunan. Sementara dalam periode yang sama hanya dibangun sekitar 20 gereja Katolik dan total sekitar 60 gereja  ditutup atau dikonversi menjadi masjid. Di Jerman terdapat total 200 masjid, 2600 mushala dan tak terhitung banyaknya masjid/mushala tak resmi, sementara sejak tahun 2000 sudah sekitar 500 gereja ditutup, plus 700 gereja lagi menunggu giliran ditutup. 

Data lebih lengkap bisa diintip di: www.gatestoneinstitute.org

Berita-berita semacam ini susah nyampenya ke Indonesia ya Hok. Yang viral dan heboh paling-paling  seputar rencana pelarangan burkini di Perancis atau curhat mahasiswi Indonesia yang diharuskan buka jilbab di airport Italy (di ruang tertutup di hadapan petugas wanita, catet!).

“Lha kok bisa ya pemerintah negara-negara “kafir” itu membiarkan Islam berkembang pesat di negaranya?” tanya si Otong di pojokan.

Jadi gini ya Tong. Prinsip utama pelayanan publik adalah ADIL. Jadi bagi para pejabat negara-negara “kafir” itu, kalau jumlah practicing Christian menyusut sementara jumlah practicing Muslim meningkat pesat, ya dibangunlah masjid baru atau konversi saja gereja kosong jadi masjid.

Sesederhana itu Tong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun