Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Osterhase" Si Kelinci Pembawa Telur Paskah di Jerman

20 April 2025   08:45 Diperbarui: 20 April 2025   11:12 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelinci Paskah "Osterhase" si pembawa telur Paskah (sumber: wallpapersafari.com via KOMPAS.com) 

Dalam perayaan Paskah, ada dekorasi atau ornamen yang selalu hadir di berbagai belahan dunia, yaitu telur paskah. Di Jerman, bukan itu saja, tapi ada juga kelinci Paskah.

Kehadiran kelinci Paskah ini, sangatlah ditunggu-tunggu oleh anak-anak di Jerman. Kelinci Paskah akan menyembunyikan telur yang dicat warna-warni di taman. 

Pada Minggu Paskah, anak-anak akan mencari telur-telur itu dan mengisi keranjang mereka dengannya. Mencari telur Paskah adalah tradisi yang disukai oleh banyak orang di Jerman.

Bagaimana sampai tradisi telur Paskah ini ada, dihias berwarna-warni, dan mengapa kelinci yang membawa telur-telur itu?

Arti telur Paskah dalam tradisi Kristen

Bagi umat Kristiani Paskah dimaknai sebagai awal baru, kehidupan baru, pemulihan, dan kebangkitan. Momen yang digunakan sebagai sarana atau peringatan untuk memperbaharui diri setiap hari untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Arti telur Paskah dalam tradisi Kristen yaitu melambangkan kehidupan baru. Telur-telur itu diberikan sebagai hadiah pada hari Minggu Paskah sebagai bentuk sukacita Kebangkitan Yesus Kristus. 

Bukan hanya itu saja, telur juga memiliki alasan yang sangat praktis karena selama masa Prapaskah umat Kristiani melakukan puasa. 

Jika kembali ke abad pertengahan, pada masa sebelum Paskah, gereja melarang hidangan daging dan telur.

Selama masa Prapaskah itu, sejumlah besar telur dikumpulkan dan diawetkan dengan cara dimasak. Para petani akan merebus sisa-sisa telur yang mereka miliki, kemudian mewarnai dan menghiasnya untuk selanjutnya dibawa ke gereja. Pada saat Paskah telur-telur itu akan diberkati kemudian diberikan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun