Mohon tunggu...
Meifrizal
Meifrizal Mohon Tunggu... Guru - yang di ambang batas, ada apa?

Selalu berusaha, walau peluang itu satu dari semua, mudah-mudahan itu kita...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak-sajak Perlawatan (II)

25 September 2021   20:02 Diperbarui: 25 September 2021   20:04 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ia tersangkut entah di mana

(14)

jam yang tak pernah mundur

bukan yang tercinta

ia selalu mendegup jantung

menumpuk cemas dengan peristiwa

kekasih, apabila aroma bunga di atas terbau olehku

apakah kau menggumamkan namaku?

(15)

sebelum lahir kata

segala sudah selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun