Penyesuaian Dosen dan Mahasiswa Dalam Strategi Pembelajaran

Namun dari sisi konsep dasar, pengalaman dan hakikat ilmu akan lebih dikuasai oleh dosen atau guru yang memang sudah memiliki frekuensi mengajar selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun. 

Tetap saja, setiap dosen atau guru harus terus mengupgrade keilmuannya atau bidang ilmu yang diampu-nya secara berkala. Mampu inovatif dan membuat mahasiswa ikut berpartisipasi di kelas adalah salah satu strategi untuk memancing keaktifan mereka.

Diskusi dan tanya jawab akan lebih hangat ketika diiringi dengan membahas fenomena nyata yang menggambarkan materi yang dibahas. Seperti ketika belajar tentang laporan keuangan, Dosen bisa menugaskan mahasiswa untuk melihat langsung dokumen laporan keuangan perusahaan dan beberapa kali dibahas bersama di kelas. 

Dengan begitu mereka akan belajar banyak materi sekaligus. Misalnya, nama nama rekening akuntansi beserta kelompok akunnya, standar akuntansi, cara membaca laporan keuangan dan penyajiannya. Jenis-jenis laporan keuangan dan bahkan bisa juga memperkuat kemampuan Bahasa inggris dalam penguasaan materi Akuntansi.

Dengan begitu, mahasiswa mungkin akan lebih paham memahami tentang pembelajaran terkait laproan keuangan ataupun materi lainnya dengan contoh ilustrasi atau fakta yang diberikan. Selebihnya, mungkin dosen bisa melakukan pendekatan religi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih berkah. 

Berkah bagi mahasiswa seperti materi tersampaikan dengan tuntas, pemahaman mahasiswa baik dan kelas berjalan dengan tenang nyaman dan enjoy sampai-sampai merasa "sedang asyik-asyiknya belajar, jam habis". 

Berdoa sesuai keyakinan masing-masing diawal dan diakhir pembelajaran dan ditambah dengan dosen mendoakan semua mahasiswanya untuk dapat diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam menuntut ilmu. 

Bukankah mahasiswa senang jika didoakan dosennya? Bukankah mendoakan itu pertanda perhatian dan kasih sayang antara dosen dan mahasiswanya? Sehingga tercipta keakraban, kenyamanan mahasiswa dengan dosennya.

Tak terlupa dari sisi mahasiswa, awalilah setiap rutinitas kuliah dengan niat yang baik dan ikhlas menuntut ilmu, belajar karena Allah ta'ala, ingin berbakti pada orang tua dan keluarga, dan segala niat baik lainnya. 

Setelah itu banyak-banyak berdoa baik saat memulai maupun mengakhiri pembelajaran. Terlepas dari dosen yang mengampu mata kuliah memimpin atau tidak untuk berdoa. 

Stategi belajar yang tak kalah penting adalah jangan hanya belajar dengan dosen di kelas, tapi belajar lah dengan diri sendiri dan teman-teman dengan memanfaatkan akses informasi yang lebih luas melalui internet. Kunjungi situs resmi lembaga-lembaga yang relevan dengan keilmuan kita. Baca artikel baik yang relevan secara ilmiah maupun tidak ilmiah.