Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi yang Bisu dan Senyuman Mentari

8 April 2025   09:39 Diperbarui: 8 April 2025   09:39 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Pagi Bisu dan Senyuman Mentari" (Dokpri, MYT)

Aku hanya ingin menulis tentang pagi
Pagi yang kini bisu tak menyigi
Tak ada ledakan kosa kata
Hanya senyum mentari tanpa kata

Mungkin pagi kehilangan kata,
untuk melukiskan pandangan mata
Mentari tersenyum, pagi bingung memilih diksi,
untuk menggabarkan kebisingan suara politisi

Entahlah, hati pagi siapa yang tahu?
Aku hanya menulis tentang pagi yang kutahu
Pagi berdiri bisu mungkin ingin memberitahu:
   "Ukirlah karya kebaikan tanpa memberitahu
         Tak perlu banyak membuang kata!
         Biarlah karya lahir tanpa kata
         Seperti bisunya sepotong pagi
         Supaya hanya karya meramaikan pagi"

(Lirung, April 2025)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun