September datang menyapa, tanpa sepatah kata. Hanya hembusan angin, menggugah rasa. Tentang syukur, bahwa bersama September kita masih ada dan merasa.Â
Tengadah ke langit pada Sang Kuasa, naikan doa penuh asa. Angin bulan September membangkitkan gairah. Terus berkarya selama masih diberi waktu untuk mengada.
Baca juga: Hujan Bulan September
Tatap ke depan, sambil tersenyum. Hirup angin segar September. Rasakan tariannya dalam gelap raga. Terus menari dan tersenyum, meski hidup penuh tantangan.
Baca juga: Seember Maaf untuk September Ceria
Baca juga: Sajak Rindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!