Mohon tunggu...
Meidy Yafeth Tinangon
Meidy Yafeth Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - ■ 𝐻𝑜𝑏𝑖: 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑏𝑎𝑔𝑖 𝐾𝑎𝑡𝑎 ■ 𝑊𝑟𝑖𝑡𝑒 𝑎𝑛𝑑 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑓𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑠𝑝𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑑 𝑒𝑚𝑝𝑜𝑤𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔. 𝐹𝑜𝑟 𝑠𝑝𝑖𝑟𝑖𝑡, 𝑝𝑒𝑎𝑐𝑒 𝑎𝑛𝑑 𝑗𝑢𝑠𝑡𝑖𝑐𝑒

www.meidytinangon.com | www.info-pemilu-pilkada.blogspot.com | www.pikir.net | www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.blogspot.com| www.mimbar.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hilang Keseimbangan di Tapal Batas

23 September 2021   23:06 Diperbarui: 24 September 2021   05:53 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lost of Ecosystem Equilibrium (Dokpri, Meidy YT)

Hutan belantara terbakar, hutan negeri tetangga porak poranda. Makhluk-makhluk bersayap kehilangan rumah, lalu mengungsi mencari perlindungan. Emigrasi ke sawah dan ladang. Lalu, menjadi tertuduh dan terdakwa. Sayap-sayapnya diberi stempel: 'hama'. 

Danau-danau kehilangan senyum. Wajahnya terkena racun. Yang dituangkan sedikit demi sedikit, menjadi bukit. Dan, ikan-ikan dimabuk racun. Danau dan penghuninya hilang ketampanan, dan keseimbangan. 

Udara terbuai tiupan angin yang dihembuskan pagi, senja dan malan. Hembusan yang bercampur toksik. Dihirup manusia yang asik mencari angin. Mati perlahan meninggalkan segala ingin.

Semuanya rerjadi di tapal batas. Antara keinginan dan daya dukung sang alam. Hasrat dan ambisi melangkah pasti. Menembus tapal batas. Menghancukan tiang-tiang keseimbangan: 'Sang alam'

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun