Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Si Rakus Penguasa Danau Tondano

19 September 2021   11:57 Diperbarui: 19 September 2021   12:00 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eceng gondok berbunga indah (sciencephoto.com)

Kalau toh aku terpaksa mati, aku adalah uang yang siap dicetak. Tak percaya? Jadikanku pupuk organik. Jadikanku kertas, jadikan diriku kursi dan meja yang cantik, jadikanku pakan ternak, jadikanku biogas. Lalu, tukar aku dengan rupiah. 

Sederhana bukan? Begitulah aku. Eceng, si rakus di Danau Tondano. Tapi aku cukup bijak bukan? Aku berkuasa sekarang, tetapi rela kehilangan kuasa. Aku tahu Tuhan Allah kita berfirman: "Hai manusia berkuasalah terhadap segala yang Kucipta di bumi." So, Berkuasalah padaku dengan bijak. Aku Eceng, si rakus itu, dicipta bukan tanpa rencana. Bukan tanpa manfaat. Aku punya keunggulan. Sayang aku tak punya otak, beda dengan kau. Manusia.

Salam dariku. Eceng Si Rakus 

Catatan: Fasung (Minahasa, Manado) = ganteng

Baca Juga: 

Makhluk Plastik 

Sang Putri dan Ozon yang Menderita

Sungai Tondano: Sungai Darah dan Perjuangan yang Kini Dijajah Eceng Gondok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun