Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunuh Diri

10 September 2021   23:44 Diperbarui: 10 September 2021   23:42 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Dokpri, MYT-10092021]

Perasaan bersalah dan disalahkan
Rasa yang semakin tertekan
Rasa yang tak terkatakan

Kata-kata: madu kedengaran, 
namun racun dirasakan
Pikiran berantakan 

Seutas tali  mengait
di langit-langit  
siap mengakhiri masa sulit

Kamar kosong menganga
Gelap tanpa purnama
di malam durjana

Sebuah rencana menanti
tarikan nafas tuk  berhenti  
lalu merasakan makna "mati"

Kata-kata lembut datang mendekat
menembus gelap malam pekat

Sebuah bahasa cinta tanpa sekat
datang disaat yang tepat 

Bunuh diri batal,
gagal total


=========

MYT, ditulis untuk memaknai 10 September sebagai  Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia (World Suicide Prevention Day/WSPD)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun