Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perang dan Sang Pemenang

19 Mei 2021   09:01 Diperbarui: 19 Mei 2021   09:05 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh di negeri orang, perang benderang. Roket menerjang, insan pun tegang, tubuh meregang, lalu, nyawa melayang. 

Atas nama sejarah, atas nama kuasa, atas nama kehormatan, atas nama negara, atas nama agama, atas nama yang suci, atas nama Tuhan. Perang!!!

Sementara, rakyat jelata, anak-anak dan kaum lemah, dengan simbol-simbol kesucian yang berbeda, saling berpelukan, tak bisa apa-apa, selain terpaksa menjadi korban, bukan pahlawan, apalagi pemenang. 

Gedung-gedung tak berdosa, menangisi kehancurannya. Lalu, puing-puing air mata membasahi tubuh sang korban. Asap mengudara sambil melagukan kidung elegi dan menyiarkan kabar duka dan siksa.

Di istana, sang pemenang bersorak gembira kepada kehancuran, menari di atas panggung darah dan air mata. Memeluk erat piala kezaliman. Merayakan apa yang dia sebut sebagai: kemenangan!

Lalu, Suara dari Langit terdengar. 

Marah! 

Air mata jatuh dari Langit.

Sedih...

"Engkau bukan sang pemenang. Engkau adalah kekalahan. Engkau kalah oleh kepintaranmu, oleh egomu!" ungkap Suara dari Langit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun