Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengabdian yang Abadi

25 April 2021   17:43 Diperbarui: 25 April 2021   17:47 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lama aku menyakini sebuah kesementaraan. Manusia yang fana. 

Tapi, manusia-manusia yang ditelan lautan itu. Tidak hilang. Tak juga mati. Mereka patroli selama-lamanya. On ethernal patrol.

Mereka abadi. Mereka akan selalu dikenang. Mereka ada bersama alam. Samudera dunia. Menjaga laut, mengawal negeri. 

Akupun mengabadikan mereka lewat syair ini. Karena mereka pantas diabadikan. Dan, mereka meninggalkan legacy, bahwa kita ternyata abadi, dalam sebuah jejak pengorbanan, jejak kebenaran, jejak pengabdian nan tulus. 

Mari kita bertanya kepada diri, adakah jejak-jejak itu dalam nurani, dalam karya, dalam juang. Adakah? 

Jika ada, maka kitapun kan abadi. Ada, hakiki, selamanya  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun