Sebuah bahtera, berlayar menuju labuhan, adalah prosesi antara hidup dan mati. Asyiknya memandangi lekuk-lekuk gelombang. Mainan harian bahtera besar dan kokoh itu. Dia tersenyum mencumbu gelombang. Menepis ketakutan dan keraguan.
Bahtera kokoh, nyaris sempurna. Terus berlayar dan berlayar. Para penumpang asyik menikmat, hingga kemudian bahtera kokoh itu tenggelam perlahan. Bukan karena gelombang.
Lubang kecil tak tersangkakan. Air menyelinap masuk kedalam. Risiko tak terbaca, siaga pun lelap. Bahtera kokoh gagal mencapai labuhan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!