Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Puncak Gunung Kuasa

28 Februari 2021   00:40 Diperbarui: 28 Februari 2021   01:12 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"puncak gunung kuasa" (foto Gunung Ruang, Sitaro|dokpri)

Di puncak gunung kuasa engkau berdiri megah
Engkau tak saja memiliki gunung,
tetapi memiliki segala yang kau mau
Sejauh mata memandang, sejauh itu kuasamu

Di puncak gunung tertinggi engkau begitu perkasa
Kepala berhias mahkota lambang kuasa,
lalu engkau berdiri mengangkangi ketakberdayaan
bahkan kuasa laut dan daratan merunduk tak berdaya

Engkau ada di puncak tertinggi gunung kuasa
Bebas menaja yang hidup dan yang mati
Bebas menghukum sesuka hati
Bebas mengunyah dan kenyang

Siapa yang sanggup menghardikmu?
Tak ada,
sebab engkau di puncak gunung kuasa
bebas bertindak tanpa rasa

Awan-awan terbang mengitarimu,
lalu berubah menjadi rinai hujan
Langit mengisahkan kisahnya sendiri,
tentang matahari, bulan, bintang, hujan dan kemarau

Engkau tertunduk malu
Setelah sadar
bahwa di atas puncak gunung kuasa
masih ada langit yang berkuasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun