Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demokrasi adalah Kita

27 November 2020   00:52 Diperbarui: 27 November 2020   05:18 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapakah yang memilih warna-warni simbol pencarian kuasa, sambil menancapkan paku menembus kertas putih yang mengibarkan sang merah putih diantara gambar wajah-wajah bisu yang merindu kuasa? 

Siapakah yang duduk di kursi bernapaskan kuasa, yang bicara tentang kisah di gedung bertingkat hingga gubuk di kolong jembatan? Siapa? 

Untuk siapakah kuasa menduduki kursi raja, berpidato tentang nasib pion dan akar rumput, lalu berpikir tentang sebuah harmoni antara warna-warni yang saling menggigit? 

Demokrasi adalah kita!  Dari kita,  oleh kita dan untuk kita! Tiada yang lain 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun