Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakah Waktu Tersisa

20 Oktober 2020   06:17 Diperbarui: 20 Oktober 2020   18:25 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photostockeditor.com

Dan kita terus berjalan di lintasan yang tak berujung
Lalu kita terus merangkai episode demi episode yang tiada bertepi
tentang apa yang kita sebut masa depan 

Di persimpangan jalan kita berpelukan mesra
Rumput-rumput menatap kita sambil tersenyum
Lihat, rumput-rumput itu menikmati detik-detik terakhir mereka

Dan kita menyadari bahwa tiada yang abadi dalam kefanaan dunia
Adakah waktu tersisa untuk kita terus membingkai episode?
untuk kita menikmati kesementaraan itu?

Coba kita bertanya pada rumput yang kemarin hijau namun kini kering menuju akhir  
Coba kita bertanya pada bumi yang sedang menangis  meratapi masa tuanya
Coba kita bermohon pada langit yang memeluk mesra mentari, bulan, dan bintang 

Mereka membisu!
Ah,  biarlah kita terus berjalan, mencinta, melukis karya  
sambil menyisakan jejak senyuman kepada bumi dan langit
hingga keabadian menjemput kita di detik yang entah kapan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun