Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi tentang Masa Depan Negeri

11 September 2020   19:00 Diperbarui: 11 September 2020   19:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
|| wallpaperflare.com ||

Aku melihat, seorang petani kecil dipilih rakyat menjadi pemimpin tanpa mahar, tanpa sogok tanpa serangan fajar.  Di situ sang kandidat kaya bermodal dinasti nampak lesuh karena kalah, dan tak berdaya saat duduk di kursi pesakitan menanti vonis pak hakim yang berpaut utuh pada hukum. Negeri kita sudah berubah. Syukur...

Aku melihat, manusia-manusia beda suku dan agama hidup ramah dan saling berbagi kasih. Tiada curiga, tiada amarah dan juga darah. Hanya ada cinta, senyum dan romansa yang menjaga warna-warni dalam naung merah-putih.

Aku melihat, sebuah negeri penuh warna-warni. Kembang kejujuran dan keadilan tumbuh subur. Harum semerbak bunga kebersamaan membawa aku terlena dalam mimpi tentang masa depan negeri.

Ah, semoga mimpi itu, bukan sekedar bunga tidur, tapi bunga kenyataan di keakanan negeri...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun