Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Demokrasi Padi dan Langit

11 Agustus 2020   07:57 Diperbarui: 11 Agustus 2020   07:44 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri||Photo by my inspiring friend GeWinda, with permission (Thankyou...) 

Hamparan padi di sawah,
indah bagaikan permadani
Dulunya hijau kini menguning,
musim panen pun tiba
Saat tiba terik mentari,
sang padi rela nikmati panas menyiksa
Lalu, ikhlas diterjang gerigi gilingan
Biji-biji beras mengisi lumbung negeri,  
pun mengisi perut keroncongan 

Sebuah gambaran suka duka rakyat,
para pemilik demokrasi

Di atas hamparan padi  
Indah membentang langit
dengan corak rupawan
Terkadang membujur pelangi nan indah
Langit biru putih,
berpadu merah, kuning, hijau
Namun terkadang,
hitam mendung menyelimuti
Hujan dan panas
silih berganti jatuh dari langit 

Sebuah gambaran singgasana kekuasaan,
warna-warni untuk negeri

Padi dan langit
Di bawah dan di atas
Rakyat dan penguasa
Berpadu indah di negeri demokrasi 

Padi merindu kepada sang langit
Duhai langit, jatuhkanlah hujan-panas
silih berganti di waktu yang tepat
Duhai langit, jangan jatuhkan tikus-tikus,  
yang akan menggerogoti kami
Duhai langit, jangan curahkan hama dan serangga,  
yang akan menyiksa kami
Duhai langit,  jang biarkan sang angin meniup virus,  
yang membunuh kami perlahan namun pasti

Supaya ketika musim panen tiba,
Kami akan memberimu beras
Dan kita akan makan nasi bersama
Sehidangan di pesta demokrasi 

Sebuah harap akan indahnya
demokrasi padi dan langit 

Dari, oleh dan untuk rakyat 
Demokrasi untuk sebuah sejahtera hidup 
Bahwa kekuasaan ada untuk sejahtera rakyat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun