Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti Hari Penghakiman

12 Juli 2020   13:24 Diperbarui: 12 Juli 2020   13:21 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
| ilustrasi || ztfministry.org |  

Hari itu pasti kan tiba
Entah kapan, tiada yang tahu pasti
Percumalah menduga
Hanya Sang Khalik yang tahu pasti

Hari penghakiman
Hakim Agung kan datang
Mengetuk palu pemisah
Antara yang benar dan yang bebal
Antara domba dan kambing
Di sebelah kiri dan kanan terpisahlah mereka

Duhai insan penghuni bumi,
Jika esok, hari itu tiba
Siapkah engkau menyambutnya?
Jika engkau belum siap,
masih ada kesempatan hari ini

Baharui akal dan nurani
yang masih senang menari dalam kegelapan
menjadi pemancar cahaya kasih
Baharui tutur kata dan perilaku
yang masih senang memusuhi sesama
menjadi sahabat damai sejahtera

Jika esok hari itu belum tiba,
Tetaplah menanti dengan setia
Tetaplah menanti dengan cinta kasih
Tetaplah menanti dalam damai sejahtera
Tetaplah menanti dalam kebaikan
Hingga saaatnya nanti,
hari penghakiman tiba...

(MYT, sajak inspirasi dari matius 25:31-46)
*) telah tayang juga di blog saya: www.mimbar.online

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun