Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Sunyi Sang Pengembara

4 Juli 2020   13:43 Diperbarui: 4 Juli 2020   13:40 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
walking alone || dreamstime.com | 

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan  
Tanpa engkau di sampingku
Tiada yang dapat menunjuk arah
Ku melangkah seorang diri dalam langkah tak tentu arah
Dalam kegamangan yang mendera
Semoga tak terperosok langkah di jurang derita  

Perjalanan ini serasa sangat menyakitkan  
Kerikil tajam menusuk telapak kaki tanpa alas
Panas mentari membakar raga
Kembara dalam belantara buas
Dalam kuasa kendali hukum rimba
Menimpa raga pengembara tanpa senjata dan perisai 

Jalan sunyi sang pengembara
Merindu sang dara di jalan sengsara
Terus melangkah berbekal secuil asa
berjumpa malaikat penolong
di jalan derita tiada berujung  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun