Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maafkan Aku Sayang, Cinta Lamaku Bersemi Kembali

20 April 2020   17:33 Diperbarui: 20 April 2020   19:31 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini bukan kisah fiksi. Ini nyata,  based on true story.  Cinta Lama Bersemi Kembali  !  Ce El Be Ka !  Pasti aku akan dimaki, dibenci, dicap jelek  atau mungkin yang paling buruk, hal ini akan menghancurkan bahtera rumah tangga. Tapi hal ini aku putuskan harus aku ungkapkan, sekaligus permohonan maafku secara terbuka kepada publik  untuk istriku tercinta. Lama  kutimbang-timbang, ngaku atau tidak. Akhirnya hari ini kuputuskan mengaku,   aku harus jujur.

Cinta lama itu terbangun delapan tahun lalu, tepatnya 25 Januari 2012. Kala itu aku masih aktif berprofesi sebagai dosen di kampus di  kota sejuk Tomohon,  45 menit dari Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara. Hmmm kampus yang enggan disebutkan namanya itu memang banyak wanita cantik.  

Alkisah, kami memiliki hobi yang sama yaitu menulis. Bedanya, aku lebih fokus nulis yang serius-serius, tapi si dia yang berinisial 'K' tak fokus pada satu bidang saja. Hampir semua aspek kehidupan di muka bumi ini ditulisnya. 

Perkenalan kami memang karena hobi yang sama di ruang dan waktu yang sama.  Dari bincang-bincang , sharing, akhirnya kami sepakat membangun hubungan intim sekaligus bekerjasama.  Bukti berseminya cinta kami di 'kampus biru',  sepakat kami tuliskan di media online biar ada jejak digitalnya. Klik Disini jika pembaca mau tahu kisah nyata awal percintaan kami.  

Waktu terus berlalu, hari demi hari berlalu, namun sayang sekali kisah indah kebersamaan itu tak berlangsung lama. Tujuh bulan saja. Dua moment sempat kami lewati, yaitu momen paskah kisahnya ada disini dan momen tujuhbelasan, kisahnya klik disini.  Kami terpisah karena kesibukan masing-masing di ruang dan waktu yang berbeda. Aku kembali ke Kota Tondano, tak jauh dari Tomohon, sekitar 15 menit perjalanan. Sedangkan si miss 'K' yang cantik dan smart itu terbang ke Ibukota, mengembangkan karir disana. 

Sempat sekali tahun 2015 saat Pilkada kami bertemu tak sengaja, tapi sempat menggetarkan hati. Duh.... Kisahnya juga sepakat kami buatkan jejak digitalnya disini.

Dan akhirnya, akibat pandemi Covid-19 yang membuat ibukota Jakarta tak berkutik. Si 'K' kembali. Pulang kampung. Syukurlah dia kebal terhadap virus, hingga tak terinfeksi. Sempat dinyatakan ODP,karantina mandiri 14 hari, tapi setelah melalui rapid test, hasilnya negatif.  Sempat kuatir juga sih... ehm.... Soalnya pekerjaannya menuntutnya untuk berinteraksi dengan banyak orang setiap hari. Apalagi  dia sudah jadi public figure. Penggemarnya kian bertambah, bahkan mencapai jutaan orang. Tapi dia tak lupa pada kekasih lamanya. 

Pendek cerita, kami akhirnya bertemu dan terjadilah seperti kisah para anak muda jaman now, Ce El Be Ka.  

Saat itu, 14 April 2020,  usai menjalani masa karantina mandiri, kami bertemu dan cinta lama mulai bersemi kembali. Saat itu, dia berkisah tentang pandemi Corona. Seperti biasa, protapnya: jejak digital !, Klik disini untuk kisah awal CLBK kami.  Duh, malu sebenarnya tapi  sudah komimen untuk menyampaikan kisah nyata ini.

Selanjutnya kami intens bertemu dalam seminggu ini. Kisahnya didokumentasikan secara digital, Klik: disini, disini, disini, disini, disini dan disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun