Mohon tunggu...
Meida Martha
Meida Martha Mohon Tunggu... Guru - Meida martha hella ria

Orang yang sukses adalah orang yang bertahan dalam proses

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosial-Emosional Anak

11 Februari 2020   22:49 Diperbarui: 11 Februari 2020   23:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap individu  mempunyai emosi  yang berbeda beda begitupun dengan anak usia dini. Emosi sendiri timbul dilingkup sosial. Mereka bisa merasakan bahagia, sedih, marah, takut dan jijik karena ada stimulus atau rangsangan  yang membuat mereka seperti itu,  tidak bisa seseorang  tiba-tiba bahagia tanpa ada stimulus.

Emosi berbeda dengan perasaan  (feel) dan mood, perasaan sendiri  mempunyai arti pengalaman subjektif, sedangkan  mood adalah perasaan yang menyebar, tahan lama, dan emosi sendiri adalah sebuah perasaan terjadi ketika seseorang berada dalam suatu kondisi, bisa juga emosi itu sebuah reaksi subjektif terhadap pengalaman yang diasosiasikan dengan perubahan fisiologi dan tingkah laku. 

Ekspresi wajah, bahasa tubuh, aktivitas motorik, dan perubahan fisiologi  belum tentu itu  menandakan emosi seseorang karena menurut  Akhmad Mukhlis selaku dosen sosial emosional anak usia dini waktulah yang menjadi kunci untuk memahami  emosi, karena menurut beliau dalam waktu manusia menyimpan pengalaman. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun