Mohon tunggu...
Meidah Tri Nuraeni
Meidah Tri Nuraeni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sedang belajar di Pondokgebangsari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seni dan Kreativitas Estetis

26 Oktober 2010   10:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:05 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak dari mahasiswa transfer yang sudah wiyata bhakti di SD. Sebagian besar dari mereka kalau ditanya "Ngajar apa Bu di SD?" Jawabannya kebanyakan "SBK". Walaupun ada sebagian yang sudah menjadi guru kelas, tapi kebanyakan mereka mengajar mapel SBK (Seni Budaya dan Ketrampilan)? Mengapa demikian? Mengapa harus SBK?

Setelah ditelusuri, rupanya banyak guru SD yang menganggap bahwa SBK itu susah, Banyak juga yang menganggap bahwa dirinya tidak mampu dalam bidang seni, kurang tahu tentang seni, dan ada yang mengaku tidak berjiwa seni, dan masih banyak alasan-alasan lainnya. Itulah beberapa alasan mengapa guru wiyata seringnya diberi tugas untuk mengajar seni (SBK).

Sebenarnya apa itu SENI??????

Menurut Lownfeld seni adalah proses fundamental kemanusiaan. Setiap masyarakat yang paling primitive sampai masyarakat paling modern mengekspresikan dirinya melalui seni. Sedangkan menurut Depdikbud (1983) seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan yang bersifat indah, sehingga dapat menggerakan perasaan manusia.

Banyak sekali pengertian seni menurut pendapat para ahli, tapi disini saya hanya menuliskan dua saja. Dua saja saya sudah bingung apalagi banyak? hehehe......

Yang saya tau seni itu indah. Seni itu sesuatu yang dapat memuaskan. Seni itu unik. Seni itu menyenangkan. Dan manusia tidak dapat terhindar dari aktivitas seni, seperti berkreasi, bermain, bereksplorasi dan lain sebagainya.

Ada yang mengatakan bahwa "Dunia anak adalah dunia seni dan bermain". Memang anak-anak cenderung lebih suka bermain dan berseni dari pada belajar dikelas yang membosankan. Kita sebagai calon guru SD sebaiknya mulai mengembangkan pembelajaran melalui kegiatan seni dan bermain. Mulailah dari sekarang menyukai seni supaya dapat bersama dengan anak belajar melalui aktivitas seni. Awalnya berusaha untuk suka (suka seni), setelah suka pasti ada usaha untuk mengenal (mengenal seni), setelah mengenal/mengetahui kemudian berlanjut untuk mengapresiasi seni, dan akhirnya akan terampil dalam seni dan mampu berkreasi.

Orang yang mampu berkreasi adalah orang yang memiliki kreativitas. Nah, Apa itu KREATIVITAS???????

Menurut Seefedelt kreativitas merupakan kekuatan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinil. Utami Munandar mengatakan kreatif sebagai kemempuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data informasi atau unsure-unsur yang ada. Sedangkan menurut Campbel kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna, dan dapat dimengerti.

Menurut saya kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru yang berguna dan dapat diterima oleh masyarakat baik itu dalam bentuk yang orisinil maupun dalam bentuk kombinasi. Bagi saya kreativitas itu tidak harus muluk-muluk, tidak harus mewah, tidak harus banyak, dan tidak harus njlimet-njlimet. Kadang sesuatu yang sederhana juga dapat dikatakan sebagai hasil krativitas, selagi itu baru, orisinil, dan dapat diterima oleh masyarakat. Sebagai contoh lagunya kuburan band yang judulnya "lupa-lupa ingat". Lagunya sederhana, syairnya juga sederhana hanya

"lupa! lupa lupa lupa! Lupa lagi syairnya.....ingat! ingat ingat ingat! Ingat lagi kuncinya......"(dan seteruanya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun